Salah satu yang tidak sependapat dengan kaitan hujan, rejeki dan Imlek itu adalah Mayasari Oey.
Perempuan jurnalis yang tinggal di daerah Kota, Jakarta Barat ini mengatakan tak ada makna apa-apa di balik derasnya hujan di malam tahun baru Imlek.
"Hujan hanya sebagai proses alam saja. Imlek itu tahun baru sistem kalender cina, tidak berbeda dengan tahun baru 1 Januari," kata Mayasari.
Jodoh
Sementara Olivia, Christiani dan banyak orang keturunan Tiongkok merelasikan nasib dan peruntungan dengan shio dan jenis tahun, Mayasari juga tak mempercayai shio dan makna Tahun Kelinci pada Imlek kali ini.
"Setiap hari adalah hari baru. Harus lebih baik lagi setiap saat," katanya.
Tahun Baru China yang jatuh pada Kamis esok (15/2) adalah tahun kelinci emas. Banyak yang bilang, tahun kelinci itu akan lebih tenang dari Tahun Macan alias tahun lalu.
Tak seperti Mayasari, Christiani Haryono, mempercayai makna setiap tahun. Dia bahkan memperingatkan mereka yang sudah berkeluarga untuk berhati-hati akan adanya orang ketiga.
Selain itu, Christiani mengabarkan hal bagi mereka yang lagi jomlo dan menunggu dipersunting atau mempersunting seseorang. Mengapa? Karena tahu ini, sebut Christiani, adalah tahun yang baik untuk mencari jodoh.
"Bagi yang cari jodoh inilah saatnya. Bagi yang berkeluarga hati-hati pria idaman lain atau wanita idaman lain," kata karyawati perusahaan leasing mobil di Semarang itu.