Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Gelar Tur ke Lokasi Nuklir

Kompas.com - 15/01/2011, 17:19 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com — Diplomat asing akan melakukan tur dua hari mulai Sabtu (15/1/2011) ke lokasi nuklir Iran atas undangan Teheran sebagai upaya untuk menggalang dukungan bagi program nuklirnya yang masih diperdebatkan.    

Kunjungan ke fasilitas pengayaan uranium Iran yang jarang terjadi di Natanz dan di instalasi heavy water di Arak tampaknya tidak disambut sekutu kunci Iran, yaitu China dan Rusia, juga Uni Eropa (UE).    

Iran mengundang beberapa perwakilan dari Badan Atom Internasional (IAEA) dan Hongaria yang saat ini menjabat Presiden UE agar ikut ambil bagian dalam tur tersebut. Namun, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Jerman tidak diundang, menurut seorang diplomat. "Anggota Gerakan Nonblok, Kelompok 77, Liga Arab, Siria, Venezuela, dan Oman ikut serta dalam kunjungan itu," kata utusan Iran untuk IAEA, Ali Asghar Soltanieh, kepada kantor berita Fars pada Sabtu.    

Rusia dan China tampaknya menolak berpartisipasi dalam kunjungan itu, seperti yang ditunjukkan oleh pernyataan dari ibu kota mereka. "Perwakilan China di Vienna masih berada di dalam negeri saat ini sehingga akan sulit baginya untuk pergi," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei pada Jumat.    

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada Kamis bahwa meski undangan Iran pantas mendapat perhatian, kunjungan seperti itu tidak dapat menggantikan pemeriksaan IAEA. Hal itu mengindikasikan dengan jelas Moskwa akan menahan diri untuk berpartisipasi dalam kunjungan itu.    

UE menolak dengan tegas undangan tersebut dan mengatakan IAEA adalah pihak yang tepat untuk memeriksa fasilitas nuklir Iran.   

Sementara itu, Salehi mengatakan, Iran akan mengungkapkan pencapaian barunya pada Sabtu dalam kunjungan ke fasilitas Arak. "Hari ini di instalasi heavy water Arak kami akan mengungkapkan beberapa pencapaian nuklir baru di bidang kesehatan," kata Salehi.    

"Pencapaian ini akan mengungkapkan kepada para tamu yang kami undang dari berbagai negara dan organisasi internasional," lanjutnya.    

Iran membuat kunjungan tersebut sebagai usaha untuk membangun rasa percaya. "Tidak ada negara di dunia yang akan menunjukkan instalasi nuklirnya kepada negara lain dan hal ini menunjukkan bahwa fasilitas nuklir Iran adalah untuk damai," kata Salehi kepada kantor berita IRNA, Jumat.    

Kunjungan seperti itu ke lokasi atom Iran tidak sering. Kunjungan terakhir yang diatur Teheran untuk anggota IAEA terjadi pada Februari 2007.    

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com