Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Menanti "Danau" Rockhampton!

Kompas.com - 04/01/2011, 18:37 WIB

KOMPAS.com — Dalam hitungan jam, banjir bakal mencapai puncak dan merendam Rockhampton. Kota di negara bagian Queensland, Australia, itu akan menjadi "danau".

Sementara itu, menurut catatan AP dan AFP pada Selasa (4/1/2011), warga kota itu pun sudah bersiap menghadapi puncak banjir tersebut. Kini, jalan utama menuju Rockhampton seperti sungai dan banyak rumah di pinggiran kota sudah terendam air.

Sekarang, hanya satu jalan ke utara kota yang masih bisa dilalui meski hampir terputus dari daerah sekelilingnya. Permukaan air bah diperkirakan akan mencapai puncaknya dalam 12 hingga 18 jam mendatang.

Jalan tol yang melewati kota ini tampak seperti sebuah sungai besar. Andai tak ada tanda lalu lintas yang terlihat di atas permukaan air, jalan bebas hambatan ini tidak bisa dikenali sebagai salah satu jalan terpenting di Australia.

Di pinggiran kota Rockhampton terdapat 150 rumah yang sudah terendam air dan sekitar 400 orang telah mengungsikan diri.

Lintasan

Rockhampton adalah kota yang terletak di pesisir di dekat sungai Fitzroy. Inilah kota terakhir yang menjadi lintasan air banjir sebelum air tersebut mengalir ke lautan Namun, Rockhampton diperkirakan akan terendam selama 10 hari mendatang.

Ketika dilanda banjir besar pada 1991, Rockhampton berubah menjadi kota pulau selama dua minggu. Sekarang ini, hanya satu jalan yang bisa digunakan. Polisi meminta warga menghindari air banjir. Bencana ini telah merenggut 10 nyawa orang sejak pertama kali turun hujan pada November lalu. Banyak ular berbisa dan bahkan buaya berkeliaran di kawasan banjir.

Banjir yang terjadi di sejumlah lokasi di Queensland mengakibatkan jalanan terputus dan sejumlah bandara ditutup. Air bah juga menghancurkan industri di negara bagian tersebut. Akses di lebih dari 20 kota di Queensland terputus, dan sekitar 20.000 orang terkena dampak banjir.

Kepala pemerintahan Queensland, Anna Bligh, memperingatkan, banjir tidak akan surut dalam waktu beberapa pekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com