Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eropa Beku, Perjalanan Kacau

Kompas.com - 22/12/2010, 02:27 WIB

British Airways memperingatkan pelanggannya agar membatalkan rencana liburan Natal dan Tahun Baru. Waktu yang disarankan aman diperkirakan baru terjadi setelah 24 Desember. Petugas bandara melarang orang keluar dari bandara karena cuaca buruk bisa membawa kematian.

Rasa kecewa akibat tidak berdaya terhadap kondisi cuaca dan terganggunya perjalanan berubah jadi kemarahan dan frustrasi di kalangan pelancong yang hendak menikmati liburan Natal. Sebagian di antaranya mengaku kehabisan uang. Lainnya mengaku antrean kian panjang di toilet dan tempat mengisi telepon seluler.

Marah dan frustrasi

Trevor Taylor (37), salah seorang penumpang di Heathrow, telah menunggu selama dua hari bersama istri dan dua putra kecil mereka untuk terbang ke Singapura. ”Keadaan di Terminal 5 kacau total. Rasa frustrasi makin menjadi-jadi. Saya terpaksa tidur di lantai karena semua ruang sudah diokupasi orang lain,” katanya.

Jalan raya dan jalur kereta api di Inggris diselimuti salju dan es. Banyak ruas jalan dan rel tidak bisa dilalui. Para pengemudi terpaksa meninggalkan kendaraan mereka di hamparan salju tebal. Layanan mobil mogok AA mengatakan, mereka menjawab kira-kira 14.000 panggilan pelayanan. Jumlah itu naik dua kali lipat dari hari-hari biasa.

Rute kereta api utama antara London dan Edinburgh ditutup sementara. Ratusan penumpang terdampar. Ratusan penumpang lainnya harus dievakuasi dari peron yang tertutup salju dan es setelah beberapa gerbong rusak karena kereta keluar jalurnya saat bergerak lambat ”meraba-raba” di tumpukan salju dan es.

Antrean calon penumpang kereta api yang akan ke daratan Eropa mencapai beberapa ratus meter di Stasiun St Pancras di kota London. Eurostar, selaku operator kereta api lintas Inggris dan daratan Eropa, meminta calon penumpang untuk membatalkan perjalanan jika hal itu memungkinkan untuk dilakukan. Cuaca ekstrem mengancam keselamatan perjalanan.

Dua dari empat landasan di Bandara Charles de Gaulle, Paris, salah satu bandara terbesar di daratan Eropa, masih tutup dan sekitar 40 penerbangan dibatalkan, serta 13.000 (calon) penumpang telantar. Otoritas bandara menjelaskan, masih ada 3.000 orang bermalam di terminal.

Hampir semua otoritas bandara di Eropa harus bekerja keras. Petugas setiap hari membersihkan landasan pacu secara bergantian agar bisa beroperasi normal meski jumlah pesawat yang beroperasi sangat terbatas. Di Brussels, bandara ditutup karena otoritas kekurangan garam untuk mencairkan salju di landas pacu. (AP/AFP/REUTERS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com