Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Dibius dan Nyaris Dibunuh

Kompas.com - 14/10/2010, 21:07 WIB

LEBAK, KOMPAS.com- Seno (20), tenaga kerja Indonesia asal Cilacap, Jawa Tengah, ditemukan pingsan oleh warga di areal perkebunan di Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak, Banten. Diduga, dia adalah korban pembiusan yang dibuang oleh pelakunya.

Selain Seno, ada korban lain yang juga dibius, tetapi saat ini teman Seno bernama Tri Darwati itu tidak diketahui keberadaannya.

Berdasarkan pengakuan Seno setelah siuman, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Polres Lebak Ipda Nasrudin menyatakan, Seno dan Tri dalam perjalan pulang dari Malaysia pada Rabu (13/10/2010) sore.

Sekeluarnya dari Bandara Husein Sastranegara Bandung, Seno yang bekerja di peternakan ayam di Malaysia itu ditawari seseorang untuk diantar ke Cilacap. Kepada Seno dan Tri, pengemudi yang tidak belum mereka kenal itu menyatakan akan pulang ke Majenang. Karena itu, Seno dan Tri pun menerima tawaran itu.

Dalam perjalanan, kata Seno, pengemudi menyuruh dirinya dan Tri untuk minum jamu anti masuk angin. Sekitar 10 menit kemudian, Seno tak sadarkan diri. "Tahu-tahu sudah di kantor polisi," kata Seno, Kamis (14/10/2010).

Selain tidak sadarkan diri, saat ditemukan wajah Seno juga penuh luka. "Saya kira (Seno adalah) korban percobaan pembunuhan. Karena dikira sudah meninggal, sehingga (dia) dibuang di areal perkebunan," kata Nasrudin. 

Setelah sadar, Seno mengaku kehilangan uang tunai Rp 5 juta, telepon seluler, dan tasnya. Diduga, semua harta benda itu diambil oleh pengemudi Kijang kapsul warna putih yang telah memperdaya Seno.

Kepada wartawan, Seno mengaku benar-benar pulas tak sadarkan diri selama perjalanan sampai ditemukan warga. Bahkan dia tidak tahu bahwa dirinya juga nyaris dibunuh oleh pelaku.

Karena tak sadar, dia juga mengaku tidak tahu nasib Tri Darwati yang di Malaysia sehari-hari berjualan jamu. "Saya berharap teman saya selamat dan bisa pulang ke kampung halaman," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com