Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serdadu AS Bantai Rakyat demi Olahraga

Kompas.com - 20/09/2010, 04:58 WIB

Prajurit itu menyangkal tuduhan tersebut. Pada saat itu, tentara tersebut ditugaskan mengamankan pertemuan antara perwira Amerika Serikat dan tetua suku.

Korban di kalangan rakyat naik 31 persen dalam enam bulan pertama tahun 2010, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada pekan pertama Agustus dengan korban pada anak-anak naik 55 persen.

Pemimpin pasukan asing Amerika Serikat di Afganistan tahun lalu, Jenderal Stanley McChrystal, memberlakukan pembatasan penggunaan serangan udara, yang mengakibatkan penurunan jumlah pembunuhan "tidak sengaja" dalam paruh tahun pertama tahun ini, kata laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa baru-baru ini.

Pemimpin baru pasukan asing, Jenderal David Petraeus, juga mengeluarkan perintah pada awal Agustus untuk menghindari korban di kalangan masyarakat.

Namun, laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 10 Agustus menyatakan, jumlah korban di kalangan rakyat jelata dalam perang itu meningkat sepertiga dalam enam bulan pertama tahun ini, yaitu mencapai 1.271 orang.

NATO dan Amerika Serikat menempatkan hampir 150.000 tentara untuk melawan Taliban di negeri yang terkoyak perang itu.

Taliban, yang memerintah Afganistan sejak tahun 1996, mengobarkan perlawanan sejak digulingkan dari kekuasaan di negara itu oleh serbuan pimpinan Amerika Serikat pada tahun 2001.

AS berdalih, Taliban menolak menyerahkan pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, yang dituduh bertanggung jawab atas serangan di wilayah negara adidaya itu pada 11 September 2001 dan menewaskan sekitar 3.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com