Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Tahun Hubungan RI-China

Kompas.com - 13/04/2010, 03:23 WIB

”ASEAN+3 dapat menjadi wadah yang sangat bermanfaat bagi pertukaran ide dan sosialisasi isu serta kebijakan terhadap warga di kedua kawasan. Selain itu, wadah itu juga dapat ditingkatkan menjadi kerja sama untuk membantu satu sama lain dalam membangun ekonomi di masing-masing kawasan,” ujarnya.

Kerja sama Indonesia-China juga penting bagi institusi regional di kawasan Asia Timur seperti ASEAN+3 dan East Asia Summit. ”Khususnya EAS, akan menjadi institusi penting untuk dialog-dialog strategis. Wadah itu akan membantu peningkatan kerja sama antara China dan AS yang sangat kritikal untuk kedamaian, stabilitas, dan pembangunan di masa yang akan datang,” ujar Wanandi.

AS-China

Wanandi mengatakan, China merupakan negara yang besar dalam semua hal. Apa saja yang dilakukan akan berdampak besar terhadap negara lain di kawasan tersebut. ”Untuk memahami bahwa China tidak memiliki ambisi untuk peran hegemoni di Asia Timur dan China akan melakukan soft power, merupakan hal penting yang harus dipahami. Saya yakin bahwa China hendak menjaga perdamaian dunia,” tambah Wanandi.

Wanandi juga mengatakan, hubungan antara China dan AS dapat memengaruhi keadaan di negara sekitarnya.

”Penting untuk memahami hubungan antara China dan AS,” katanya.

Menurut dia, AS harus mau berbagi kekuasaan dengan China di kawasan ini dan bekerja sama dengan China. Ada alasan kuat mengapa kedua negara besar itu lebih baik bekerja sama dibandingkan dengan berseberangan satu sama lain.

”Mereka harus bekerja sama dalam hal penting, dalam mengatasi krisis global, dan membuat pertumbuhan global tetap terjaga, mitigasi soal iklim mendukung ketahanan energi, serta meyakinkan diteruskannya perlucutan nuklir,” ujarnya. (joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com