Informasi umum yang ditangkap warga China, antara lain mengenai bencana alam dan kerusuhan yang ada di Indonesia.
Faktor lain adalah dari internal mereka sendiri. Perekonomian China baru berkembang pesat dalam 30 tahun terakhir. Budaya ekspansi ke luar negeri bagi perusahaan China juga merupakan sesuatu yang baru. ”Memang diperlukan waktu untuk membangun pasar. Lama-kelamaan akan banyak juga perusahaan yang datang ke Indonesia,” katanya lagi.
Secara umum, sudah bertahun-tahun pada perdagangan antara China dan ASEAN, China mengalami defisit. Barulah dalam dua tahun terakhir China mengalami surplus perdagangan dengan ASEAN.
Sementara itu, pemerhati Indonesia dari lembaga think
”Kedua negara dapat saling belajar satu sama lain,” katanya. China, menurutnya, dapat belajar dari Indonesia mengenai bagaimana mengelola berbagai macam suku, kelompok, dan kepentingan dalam iklim demokratis.
Adapun Indonesia juga dapat belajar dari China mengenai pemberantasan korupsi meski, diakui oleh Xu, mekanisme pemberantasan korupsi di China masih mencari bentuk. ”Ada dua lembaga penting yang berperan dalam pemberantasan korupsi di China, yaitu partai dan pemerintah,” katanya.
China tidak segan-segan menjatuhkan hukuman mati kepada koruptor yang terbukti korupsi. Cara seperti itu sudah sangat cukup menjadi terapi kejut bagi orang lain sehingga dapat meredam tindakan korupsi.
Jusuf Wanandi dari CSIS mengatakan, walaupun kedua negara sudah membuka banyak dialog dan kerja sama global, lebih banyak lagi pekerjaan rumah bagi kedua negara.