Di kantor Pasomaja, Naniarti bercerita kepada para wartawan Indonesia, dalam tugasnya yang ditulis majikan di atas kertas, ada pekerjaan memberi makanan anjing, mandikan anjing dan mandikan rumah anjing setiap minggu. Selain itu, mencuci mobil majikan.
"Majikan Naniarti itu boleh dibilang keterlaluan karena lebih sayang anjing yang hilang dari pada dengan pembantunya yang manusia," kata Maghfur.
Sebelumnya Naniarti dipekerjakan di kedai obat China. Tapi karena sering salah memberikan obat karena tidak paham obat-obatan China, ia minta berhenti dan dipulangkan ke agensinya.
Ia datang ke Malaysia untuk bekerja sebagai pembantu bukan bekerja sebagai pelayan toko obat China. Oleh majikan dikembalikan ke agensi tapi oleh pemilik agensi pemasok rumah tangga Malaysia Pesona Hati Sdn Bhd malah dipukuli kepalanya dan kupingnya dijewer dengan kuat.
"Jika ada warga Malaysia yang mencari pembantu di Pesona Hati semua calon pembantu disuruh berdiri satu kaki dengan tangan memegang kedua kuping secara menyilang hingga ada pembantu yang dipilih barulah diijinkan berdiri normal," kata Naniarti.
Naniarti sendiri masih ingin bekerja di Malaysia karena hingga kini ia masih belum menerima gaji. Di kampungnya Rembang, ia meninggalkan seorang suami dan seorang anak.
Namun oleh Pasomaja lebih baik diserahkan ke KBRI dari pada nanti mendapat siksaan lebih parah di agensinya. KBRI diharapkan akan memanggil majikan dan agensi Pesona Hati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.