Koalisi Nasional Irak merupakan saingan terkuat Koalisi Negara Hukum pimpinan PM Nouri al-Maliki dalam pemilu legislatif kali ini.
Koalisi Negara Hukum pimpinan PM Nouri al-Maliki yang dibentuk pada 2 Oktober 2009 menghimpun 50 kekuatan politik dan sejumlah figur politisi dari kalangan Sunni.
Beberapa yang terpenting adalah Partai Dakwah sayap Nouri al-Maliki, Persatuan Islam Turkman pimpinan Abbas al-Bayati, kubu Independen pimpinan Hussein Shaharastani, serta beberapa figur Sunni, Kristen, dan Syiah.
Koalisi Negara Hukum berhasil memenangi pemilu legislatif tingkat provinsi pada Januari 2009 setelah mengusung slogan ”Menciptakan keamanan, memberi pelayanan dan menegakkan hukum”.
PM Al Maliki selalu menyatakan, optimistis memenangi pemilu legislatif tingkat nasional kali ini, seperti keberhasilannya memenangi pemilu legislatif tingkat provinsi lalu.
Namun, ia juga menegaskan, koalisi negara hukum yang dipimpinnya siap berkoalisi dengan kekuatan politik mana pun jika tidak ada yang memenangi secara mutlak.
Gerakan Nasional Irak dibentuk pada 31 Oktober 2009, menghimpun Gerakan Kerukunan Nasional pimpinan Iyad Allawi, Front Irak untuk Dialog Nasional pimpinan Saleh Mutlak, dan Perkumpulan Demokrat Independen pimpinan Adnan Pachachi.
Gerakan Nasional Irak terakhir ini mendapat terpaan politik menyusul sejumlah tokohnya dilarang ikut pemilu oleh lembaga permasalahan dan keadilan karena dituduh memiliki hubungan dengan partai terlarang, Baath.