Di antara tokoh yang dilarang ikut pemilu itu adalah Saleh Mutlak dan Dhafir al-Ani.
Koalisi Persatuan Irak yang dibentuk pada 21 Oktober 2009 menghimpun 26 kekuatan politik yang berlatar belakang islamis, sekuler, dan teknokrat.
Di antara yang terpenting adalah Dewan Kebangkitan Irak pimpinan Ahmed Abu Rishah, Perhimpunan Republik Irak pimpinan Saad Asim al-Janabi, Ketua Dewan Waqaf Sunni Sheikh Ahmed Abdel Gafour Samarrai, Menteri Dalam Negeri Gawwad al-Bulani, dan mantan Menteri Pertahanan Saadon al-Dulaimi.
Terdapat empat kekuatan politik Kurdi di pentas politik Irak saat ini, yaitu Uni Patriot Kurdistan (PUK), Partai Demokrasi Kurditan (KDP), Uni Islami Kurdistan, dan Kubu Perubahan.
Namun, yang menonjol adalah dua faksi politik klasik Kurdi, yaitu Partai Demokrat Kurdistan pimpinan Masoud Barzani dan Uni Patriot Kurdistan pimpinan Jalal Talabani yang kini menjabat Presiden Irak. PUK dan KDP pada pemilu 2005 dan pemilu 2010 ini berkoalisi dengan nama Koalisi Kurdistan.