Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Haji Meninggal Hampir 200 Orang

Kompas.com - 07/12/2009, 02:16 WIB

JEDDAH, KOMPAS.com - Jumlah jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di Tanah Suci kini hampir mencapai 200 orang. Ini setelah Sabtu lalu, ada 12 jemaah lagi yang meninggal hingga jumlahnya menjadi 199 orang.

Sistem Komunikasi Terpadu Departemen Agama (Siskohat) mengungkapkan, mereka yang meninggal di antaranya adalah Bambang A Sampurno (60) jemaah asal Salatiga, Ny. Rukinah Mustofa (74) asal Majalengka, Sidal Sangadullah asal Cilacap, Yaman Nasution (74) asal Kisaran, Latif Astawi (70) asal Sumedang, Ny. Asmah A Majid (65) asal Medan, Abdul Mugni (74) asal Temanggung, Ny. Mutmainah Toha (62) asal  Banyuwangi,  Slamet Sudirman 68) asal Banjarnegara, M. Nurhadi (80)  asal Kudus, M. Noor (43) asal Hulu Sungai Utara Banjarmasin dan Salasa Wangelobi (71) asal Ujungpandang.

Bambang AP dan Ny. Rukinah meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan fungsi alat pernapasan, sedangkan Latif, Ny Asmah, A Mugni, Ny Mutmainah, Yaman, Slamet, Salasa, meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan fungsi jantung.

"M Noor meninggal karena hepatistis yang diidapnya, sedangkan M Nurhadi meninggal akibat anaemi dan Sidal akibat gagal ginjal," kata laporan itu.

Sesuai tradisi, jemaah yang meninggal di Tanah Suci langsung dimakamkan di TPU Ma’lla, sekitar 600 meter dari Masjidil Haram, tempat yang sama di mana isteri Rasul, Siti Khadidjah dimakamkan, kakeknya, Abdul Muthalib dan puteranya, Qasim Muhammad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com