Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Satu-satunya "Lampu Stopan" di Baghdad

Kompas.com - 23/08/2009, 12:23 WIB

Di Damascus Square, keadaan lebih aman dibandingkan beberapa tahun belakangan di mana aksi perlawanan dan pertempuran sektarian membuat kota tersebut kehabisan polisi lalu-lintas. Toh, itu tidak sepenuhnya benar. Satu bom truk dahsyat merenggut banyak nyawa dan meninggalkan puing di luar Departemen Luar Negeri hanya beberapa ratus meter dari tempat itu pada Rabu. Rangkaian serangan di ibukota Irak itu menewaskan hampir 100 orang.

Seorang pejabat intelijen, yang berpakaian seragam polisi lalu-lintas, mengatakan baru bulan Juli dua personil tewas di persimpangan jalan, setelah memburu beberapa pria bersenjata yang memakai lencana palsu polisi lalu-lintas. Ketika ditanya apakah pembunuhan semacam itu membuat dia takut, petugas intelijen tersebut mengatakan ia hanya malu.

Polisi lalu-lintas Hussein juga mengatakan ia merasa lebih aman dalam beberapa tahun belakangan. Selama masa kerusuhan paling buruk pada 2006, komandannya terbunuh dan banyak rekannya berdiam di rumah, karena takut dibunuh. "Sebelumnya kami harus mengenakan pakaian lapis baja dan membawa senjata, bukan pistol. Dan siaga," katanya. "Situasinya lebih baik sekarang. Yang penting ialah saya mengabdi buat negara".

Mohammed Abbas, pegawai negeri yang berusia 32 tahun mengatakan lampu lalu-lintas adalah bagian dari upaya peningkatan keamanan di jalan setelah tentara AS ditarik. "Saya kira lampu lalu-lintas baru bukanlah tanda perdamaian, tapi semua itu adalah tanda ketentraman," kata Abbas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com