Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan Meledak Setelah Ahmadinejad Menang

Kompas.com - 14/06/2009, 08:01 WIB

Hasil pemungutan suara tersebut tampaknya telah membangkitkan gerakan masyarakat madani bagi perubahan setelah 30 tahun kekuasaan ketat para tokoh agama di negara tempat 60 persen warganya dilahirkan setelah Revolusi Islam.

Masyarakat internasional juga telah sangat ingin menyaksikan pemilihan umum itu menjadi tanda pergeseran kebijakan setelah empat tahun retorika garis keras dari Ahmadinejad (52) dan percekcokan mengenai usaha nuklir Iran.

Mousavi memprotes apa yang ia gambarkan sebagai banyak kecurangan kasar dalam pemungutan suara yang dikatakan para pejabat menarik jumlah pemilih yang tak pernah terjadi sebelumnya, sebanyak 85 persen dari 46 juta pemilih.

"Tak seorang pun dapat membayangkan kecurangan semacam itu, sementara dunia menyaksikan, dari satu pemerintah yang memegang komitmen pada keadilan yang berlandaskan Syari’ah sebagai salah satu pilar dasarnya," kata Mousavi dalam surat yang disiarkan di dalam laman kampanyenya.

"Apa yang telah kita saksikan dari para pejabat (pemilihan umum) yang tidak jujur akan menghasilkan terguncangnya semua pilar sistem Republik Islam ini, dan dominasi kebohongan serta tirani," kata Mousavi dalam satu pernyataan terpisah.

Di pusat kota Teheran, pendukung Mousavi menyampaikan kekecewaan dan ketidakpercayaan mereka atas hasil tersebut, dan sebagian melemparkan batu ke arah polisi yang membalas dengan menggunakan tongkat.

Sabtu malam, polisi memperkokoh posisi mereka di lapangan dan jalan utama, terutama di daerah di sekitar kantor Mousavi, sementara puluhan orang terlihat diborgol dan ditahan di satu kompleks Kementerian Dalam Negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com