Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khatami Dukung Mantan PM Jadi Presiden Iran

Kompas.com - 24/05/2009, 08:28 WIB

Ia mendesak dihindarinya kebijakan dan metode yang dari hari ke hari mengucilkan Iran kian jauh dan mengakibatkan tekanan atas Iran serta kemunduran lebih jauh lagi.

Selama menjadi Presiden Iran, Khatami menyandang nama "pembaru" karena beberapa gagasan liberal yang masih berlanjut di bawah tokoh garis keras Ahmadinejad.

Namun kendati ia berusaha keras sebagai presiden, beberapa kritisi mengatakan Khatami tidak cukup kuat melawan posisi garis keras di Republik Islam itu sehingga kebanyakan pendukung mudanya kecewa.

Pertemuan terbuka Sabtu, meskipun tanpa kehadiran Mousavi karena ia menghadapi pertemuan terbuka lain di Isfahan, dihadiri oleh ribuan pendukung muda yang berikrar akan memberi suara buat mantan perdana menteri tersebut yang mengukir nama melalui keberhasilannya dalam menangani ekonomi Iran, selama perang melawan Saddam Hussein pada 1980-an

"Ia akan mendukung hak asasi manusia dan menawarkan kebebasan masyarakat," kata Maryam (21), seorang mahasiswi saat meneriakkan slogan pro-Mousavi bersama ribuan orang lain di stadion yang penuh sesak itu.

Seorang lagi pendukung Mousavi, Ali Sakkaki, mengatakan di bawah Mousavi, Iran akan merdeka dan setiap orang dapat menyampaikan pendapat mereka secara bebas.

Sementara itu Zahra Rahnavard, istri Mousavi yang berbicara singkat kepada hadirin, menyampaikan keprihatinannya. "Marilah kita berharap bahwa dalam pemerintah baru kita takkan memiliki tahanan politik dan tak ada mahasiswa yang dipenjarakan. Marilah kita berharap bahwa penghapusan diskriminasi terhadap perempuan takkan sekedar menjadi harapan," katanya.

Mousavi, mantan ketua parlemen Mehdi Karroubi dan mantan kepala Pengawal Revolusi Mohsen Rezai menantang Ahmadinejad, yang berusaha memperoleh masa jabatan kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com