Pesawat Sudan Dibajak

TRIPOLI, RABU-Pesawat Boeing 737 milik Sun Air, perusahaan penerbangan Sudan, Selasa (26/8) dibajak begitu lepas landas dari Nyala, kota terbesar di Darfur, wilayah Sudan yang dilanda konflik bersenjata. Pesawat yang seharusnya terbang ke ibukota Sudan, Khartoum tersebut kemudian dipaksa untuk terbang ke Libya.

Otoritas Penerbangan Sipil Libya menyatakan, pesawat yang membawa 77 penumpang dan 5 awak itu akhirnya mendarat di bandara Kufrah, Selasa waktu setempat atau Rabu WIB. "Pihak berwenang memberikan izin pada pesawat tersebut untuk mendarat di bandara itu karena keprihatinan kemanusiaan bahwa pesawat itu kehabisan bahan bakar," demikian pernyataan Otoritas Penerbangan Libya sebagaimana dikutip Kantor Berita Libya JANA.

Sementara itu Kantor Berita Mesir MENA melaporkan, sebelumnya pembajak ingin mendaratkan pesawat di Kairo, namun ditolak Pemerintah Mesir. MENA juga melaporkan bahwa pesawat itu dibajak oleh empat orang bersenjata.

Kabar yang beredar menyebutkan di dalam pesawat tersebut terdapat tiga anggota senior mantan kelompok pemberontak Darfur yang menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah. Selain itu, ada pula pejabat regional Pemerintah Darfur.

Sedangkan mengenai siapa yang membajak pesawart masih jadi teka-teki. Hamdi Hassan al-Tahar, manajer keamanan di Sun Air, mengaku tidak tahu soal identitas pembajak. "Kami tidak memiliki informasi mengenai siapa yang membajak pesawat itu dan kami tidak punya kontak dengan penumpangnya," katanya.