Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Bertemu Tomy Winata

Kompas.com - 25/04/2008, 09:06 WIB

Laporan wartawan Kompas Wisnu Nugroho

MAKASSAR, JUMAT-Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu dengan pengusaha Tommy Winata di Ruang VIP Bandar Udara Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (25/4).

Pertemuan dilakukan sesaat setelah Kalla dan rombongan dari Jakarta mendarat pukul 10.00 WITA.Tommy telah menunggu di Ruang VIP sejak satu jam sebelum pesawat Wapres mendarat. Tomy menemui Kalla bersama beberapa peneliti dan pengusaha asal China yang dibawanya. Para peneliti dan pengusaha asal China itu akan melakukan serangkaian kegiatan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Tommy yang mengantar para peneliti dan pengusaha asal China berpenampilan santai. Kemeja lapangan lengan pendek warna coklat tanah dikenakan tanpa di masukkan di celana lapangan yang juga dipakainya. Tommy mengenakan sepatu kets coklat yang kotor karena tanah yang menempel.Pengusaha yang dibawa Tommy mengenakan pakaian jas lengkap dengan dasi.

Sebelum bertemu dengan Kalla, mereka didata petugas yang memfasilitasi pertemuan itu.Sejumlah pejabat daerah seperti pejabat pemerintah daerah, TNI, dan Polri turut menunggu di Ruang VIP bersama Tomy dan para peneliti dan pengusaha China. Menurut rencana, para peneliti dan pengusaha ini akan melakukan kajian tentang tanaman pangan seperti padi, kedelai, jagung, dan sebagainya.

ersamaan dengan melambungnya harga minyak mentah dunia yang menembus 119 dollar AS per barrel, harga komoditas pangan ikut terdongkrak tinggi. Di sejumlah negara, krisis energi kini disertai dengan krisis pangan.Pertemuan Kalla dan Tomy berlangsung tertutup dan dijaga ketat.(INU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com