KOMPAS.com — Maling minyak di Nigeria Tenggara berulah tanpa perhitungan. Ulah begundal mengutak-atik jaringan pipa justru berbuah celaka lantaran pipa minyak itu meledak. Sampai kini, tulis AFP pada Sabtu (12/1/2013), pihak berwajib masih mengusut jumlah korban akibat ledakan itu.
Api akibat ledakan itu pun membara. Pipa minyak yang meledak itu milik perusahaan minyak negara NNPC. Pipa itu menyalurkan bahan bakar di Negara Bagian Ogun.
"Selama insiden itu, NNPC sudah mematikan aliran minyak. Namun, regu penyelamat masih kesulitan menembus api yang berkobar," kata Ibrahim Farinloye dari Badan Pengelolaan Emergensi Nasional Nigeria (NEMA).
Di Nigeria, pencurian minyak dari pipa-pipa terbilang marak. Namun, cara-cara pencurian itu menggunakan cara-cara yang justru menimbulkan ledakan mematikan. Para pencuri memang mengincar minyak untuk dijual di pasar gelap.
Sampai sekarang Nigeria menjadi penghasil minyak terbesar di Afrika. Ironinya, masih banyak rakyat di negeri itu yang cuma mencukupi kebutuhan hariannya sebesar 2 dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.