ASEM Tak Intervensi Persoalan Politik

VIENTIANE, KOMPAS.com — Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Eropa (ASEM) ke-9 menghasilkan Deklarasi Vientiane yang menggarisbawahi dua hal, yakni memperkuat kerja sama untuk perdamaian dan pengembangan ekonomi.

Di bidang politik, ASEM tidak mengintervensi persoalan konflik yang terjadi di wilayah tertentu, seperti konflik Jepang-China dan konflik Laut China Selatan. ASEM menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut sesuai dengan piagam PBB.

"Kita sepakat untuk menghargai pilihan politik dan ekonomi, serta sosial kebudayaan. Kita juga sepakat untuk memastikan bahwa rakyat di kedua kawasan hidup aman dan damai," kata Perdana Menteri Laos Thonsing Thammavong, dalam jumpa pers di Vientiane, Laos, Selasa (6/11/2012), yang dihadiri wartawan Kompas, Eny Prihtiyani.

Di bidang pengembangan ekonomi, kedua kawasan sepakat untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs) untuk mengurangi tingkat kemiskinan. Hal itu dicapai dengan pembangunan berkelanjutan yang memerhatikan aspek kelestarian lingkungan.