WASHINGTON, RABU — Presiden AS Barack Obama mulai berkonsultasi dengan para penasihat militernya tentang bagaimana mencabut larangan homoseksual secara terbuka menjadi tentara.
Sejumlah politisi Demokrat menyebut, Gedung Putih tidak akan mengatakan seberapa cepat undang-undang itu dicabut atau apakah para pakar akan dilibatkan untuk mengkaji masalah ini.
Namun, juru bicara Gedung Putih, Tommy Vietor, menegaskan komitmen Obama untuk mencabut larangan itu, seperti disampaikannya dalam kampanye. "Presiden mendukung perubahan 'Jangan Bertanya, Jangan Memberi Tahu'," kata Vietor dalam surat elektronik kepada Associated Press, Selasa (3/3).
"Jangan Bertanya, Jangan Memberi Tahu" adalah sebutan bagi undang-undang larangan gay dan lesbian menjadi tentara AS.
Vietor mengatakan, Obama telah berkonsultasi dengan Menteri Pertahanan Robert Gates dan Laksamana Michael Mullen sebagai Kepala Staf Gabungan.
Para pemimpin Demokrat di Capitol Hill mendukung pencabutan larangan itu, tetapi mereka tidak bisa memastikan kapan pencabutan itu terealisasi.
"Kami dihadapkan pada isu sangat besar dan saya kira Departemen Pertahanan akan mempertimbangkan kebijakan itu," kata Pemimpin Mayoritas DPR dari Demokrat Steny Hoyer, Selasa. Berbeda dengan Demokrat, Partai Republik dipastikan akan menentang pencabutan larangan tersebut.
Bulan November lalu lebih dari 100 pensiunan jenderal dan laksamana merekomendasikan agar militer AS di bawah Barack Obama mencabut larangan tentara homoseksual.
Kendati Obama setuju pencabutan aturan itu, dia diperkirakan akan hati-hati memutuskan masalah tersebut. Dia tidak akan membahas masalah itu pada awal-awal pemerintahannnya. Obama tentu tidak ingin mengulang kesalahan yang dilakukan mantan Presiden Bill Clinton pada awal-awal pemerintahannya. Clinton langsung mengagendakan pencabutan larangan itu begitu berkuasa sehingga memancing perdebatan sengit, terutama dari kalangan Republik yang konservatif.
Dalam kampanyenya, Obama berjanji membahas masalah tersebut dengan para pemimpin militer sehingga diperoleh kesepakatan bahwa kelompok gay dan lesbian bisa diterima secara terbuka di militer AS.