Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Pesawat Angkut Militer Filipina Ditemukan

Kompas.com - 05/09/2008, 15:56 WIB

MANILA, JUMAT- Pemerintah Filipina, Jumat (5/9), berharap agar bangkai pesawat angkut militernya, C-130, yang jatuh ke laut dua pekan lalu bisa segera diangkat. Harapan itu muncul setelah kapal milik Angkatan Laut Amerika Serikat, USNS John McDonnel menemukan lokasi keberadaan bangkai pesawat itu.

"Kecelakaan pesawat angkut militer Filipina itu terjadi dua pekan lalu dan mengakibatkan 11 orang tewas," kata seorang pejabat di Manila.

USNS John McDonnel yang sedang melakukan survei oseanografi menemukan lokasi bangkai kapal itu, Kamis kemarin, pada kedalaman 426 kaki (129,84 meter). "Kapal itu bahkan sudah mengambil gambar bangkai pesawat tersebut," kata juru bicara Angkatan Laut Filipina Letkol Edgard Arevalo, Jumat.

Menurut Arevalo, bangkai C-130 itu berada sekitar 1,3 mil laut (2,4 km) di sebelah selatan Davao. Lokasi jatuhnya pesawat sebenarnya telah diketahui lebih dini, tetapi lokasi persisnya baru diketahui Kamis kemarin.

"Sekarang kami sudah mengidentifikasi lokasinya. Persoalan selanjutnya adalah bagaimana kami mengangkatnya," kata Avero.

Untuk pengangkatan diperlukan tim penyelamat dengan peralatan khusus. Sebab, baik AL Filipina maupun USNS McDonnel tak punya kemampuan itu.

Kapal angkut militer Filipina, C-130, mengalami kecelakaan pada 25 Agustus lalu, tak lama setelah tinggal landas dari Bandar Udara Internasional Davao dengan tujuan Central Iloilo. Sembilan kru dan dua tentara meninggal dalam kecelakaan itu.

Sebelum kecelakaan, pesawat itu baru saja menurunkan pasukan militer ke Davao untuk keperluan ofensif. Sehari setelah kecelakaan, sejumlah nelayan menemukan serpihan badan pesawat, seragam militer, sepatu militer.

Komandan AL Filipina Jenderal Pedrito Cadungong menyatakan tak ingin berspekulasi soal penyebab kecelakaan, termasuk apakah kecelakaan itu terjadi akibat serangan pejuang muslim di Filipina Selatan.

Saat ini, pihak investigator AL melakukan penyelidikan terhadap penyebab kecelakaan. Apakah ada unsur sabotase, pilot error, atau karena kegagalan mekanik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com