Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Kompas.com - 03/05/2024, 12:55 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Sumber AP,BBC

LUSINAN kampus di Amerika Serikat (AS) diduduki para mahasiswa yang memprotes perang di Gaza. Sejauh ini lebih dari 2.000 pengunjuk rasa telah ditangkap, saat universitas-universitas itu berupaya menyingkirkan tenda-tenda perkemahan para demontran.

Polisi dilibatkan dalam membubarkan beberapa aksi protes pada hari Rabu (3/4/2024). Di Los Angeles, para petugas mulai membongkar barikade aktivis di UCLA setelah mengepung kampus itu.

Mengapa Mahasiswa Memprotes Perang di Gaza?

Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dan serangan balasan Israel beberapa saat setelah itu, para mahasiswa telah melancarkan aksi unjuk rasa, aksi duduk, puasa dan, yang terbaru, mendirikan tenda-tenda perkemahan di area kampus untuk menentang perang tersebut.

Para mahasiswa menuntut agar kampus-kampus mereka, yang sebagian besar memiliki dana abadi (endowment fund) dalam jumlah besar, melakukan divestasi finansial dari Israel.

Divestasi berarti menjual saham perusahaan-perusahaan Israel yang dimiliki kampus-kampus itu dalam portofolio pengelolaan dana abadi mereka, atau memutus hubungan keuangan dengan perusahaan-perusahaan atau lembaga-lembaga Israel.

Para aktivis mahasiswa mengatakan, perusahaan-perusahaan yang melakukan bisnis di Israel, atau dengan organisasi-organisasi Israel, berarti terlibat dalam perang yang sedang berlangsung di Gaza – begitu pula perguruan tinggi yang berinvestasi di perusahaan-perusahaan tersebut.

Dana abadi universitas mendanai berbagai macam hal mulai dari laboratorium penelitian hingga dana beasiswa, sebagian besar menggunakan hasil dari investasi senilai jutaan bahkan  miliaran dolar.

Kasus di UCLA

Ratusan petugas polisi berada di University of California, Los Angeles (UCLA), untuk meminta para pengunjuk rasa pro-Palestina membubarkan diri atau ditangkap. Polisi telah mengepung kampus dan mulai merobohkan barikade yang dipasang pengunjuk rasa di tenda-tenda perkemahan.

Wartawan BBC di lokasi melaporkan bahwa para pengunjuk rasa saling mengaitkan lengan dan mengenakan perlengkapan anti hurahara serta helm pengaman saat bus-bus polisi tiba.

Sehari sebelumnya terjadi kekerasan ketika pengunjuk rasa pro-Israel yang bertopeng menyerang kubu pro-Palestina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com