LUSINAN kampus di Amerika Serikat (AS) diduduki para mahasiswa yang memprotes perang di Gaza. Sejauh ini lebih dari 2.000 pengunjuk rasa telah ditangkap, saat universitas-universitas itu berupaya menyingkirkan tenda-tenda perkemahan para demontran.
Polisi dilibatkan dalam membubarkan beberapa aksi protes pada hari Rabu (3/4/2024). Di Los Angeles, para petugas mulai membongkar barikade aktivis di UCLA setelah mengepung kampus itu.
Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dan serangan balasan Israel beberapa saat setelah itu, para mahasiswa telah melancarkan aksi unjuk rasa, aksi duduk, puasa dan, yang terbaru, mendirikan tenda-tenda perkemahan di area kampus untuk menentang perang tersebut.
Para mahasiswa menuntut agar kampus-kampus mereka, yang sebagian besar memiliki dana abadi (endowment fund) dalam jumlah besar, melakukan divestasi finansial dari Israel.
Divestasi berarti menjual saham perusahaan-perusahaan Israel yang dimiliki kampus-kampus itu dalam portofolio pengelolaan dana abadi mereka, atau memutus hubungan keuangan dengan perusahaan-perusahaan atau lembaga-lembaga Israel.
Para aktivis mahasiswa mengatakan, perusahaan-perusahaan yang melakukan bisnis di Israel, atau dengan organisasi-organisasi Israel, berarti terlibat dalam perang yang sedang berlangsung di Gaza – begitu pula perguruan tinggi yang berinvestasi di perusahaan-perusahaan tersebut.
Dana abadi universitas mendanai berbagai macam hal mulai dari laboratorium penelitian hingga dana beasiswa, sebagian besar menggunakan hasil dari investasi senilai jutaan bahkan miliaran dolar.
Ratusan petugas polisi berada di University of California, Los Angeles (UCLA), untuk meminta para pengunjuk rasa pro-Palestina membubarkan diri atau ditangkap. Polisi telah mengepung kampus dan mulai merobohkan barikade yang dipasang pengunjuk rasa di tenda-tenda perkemahan.
Wartawan BBC di lokasi melaporkan bahwa para pengunjuk rasa saling mengaitkan lengan dan mengenakan perlengkapan anti hurahara serta helm pengaman saat bus-bus polisi tiba.
Sehari sebelumnya terjadi kekerasan ketika pengunjuk rasa pro-Israel yang bertopeng menyerang kubu pro-Palestina.