Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batas-batas Negara Jepang

Kompas.com - 23/08/2022, 17:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Batas-batas negara Jepang berupa perairan karena bentuk negaranya memiliki sejumlah pulau.

Dikutip dari Britannica, batas-batas negara Jepang adalah sebagai berikut:

  • Barat: Laut Jepang atau Laut Timur
  • Utara: Selat La Perouse (Soya)--memisahkannya dari Pulau Sakhalin yang dikuasai Rusia--dan Laut Okhotsk
  • Timur laut: Kepulauan Kuril selatan
  • Timur: Samudera Pasifik
  • Selatan: Samudera Pasifik
  • Barat daya: Laut China Timur

Baca juga: Batas Negara Mesir

Jepang adalah negara kepulauan dengan sekitar 6.852 pulau yang terletak di zona vulkanik di Cincin Api Pasifik.

Serangkaian palung laut, busur vulkanik, dan lempeng tektonik yang hampir berkesinambungan membuat Jepang memiliki lebih dari 75 persen gunung berapi aktif dunia dan 90 persen gempa bumi dunia terjadi di Jepang.

Sebanyak empat pulau utama Jepang yaitu Honshu, Hokkaido, Kyushu dan Shikoku, membentuk 97 persen dari total luas daratan negara itu.

Honshu adalah lokasi Tokyo dan banyak kota terbesar lainnya di Jepang, termasuk Yokahama, Osaka, Nagoya, Kobe, Kyoto, Kawasaki, Saitama, Hiroshima, dan Sendai.

Hokkaido, pulau Jepang terbesar kedua dan prefektur paling utara, mencakup hampir seperempat dari tanah subur Jepang.

Hokkaido adalah yang terdepan dari 46 prefektur Jepang lainnya dalam produksi makanan laut dan sejumlah produk pertanian, termasuk kedelai, gandum, jagung, daging sapi, dan susu mentah.

Kyushu, pulau terbesar ketiga dan paling selatan dari empat pulau utama Jepang, adalah lokasi gunung berapi paling aktif di Jepang yakni Gunung Aso, dan beberapa kota dengan nilai sejarah, politik, serta komersial yang penting termasuk Nagasaki, Kagoshima, dan Fukuoka.

Selain batas-batas negara Jepang, Anda juga dapat melihat batas negara Thailand, Amerika Serikat, dan Malaysia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Bernadette Aderi Puspaningrum | Editor: Bernadette Aderi Puspaningrum)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com