Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Besarnya Kekuatan Militer Rusia

Kompas.com - 20/02/2022, 17:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Rusia mengatakan lebih banyak pasukan telah ditarik dari perbatasan negara itu, namun kekhawatiran akan kekuatan militer Rusia dapat melancarkan invasi ke Ukraina terus berlanjut. Klaim Rusia disambut dengan skeptisisme yang meluas dari para pemimpin Barat.

Pada Rabu (16/2/2022), Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, mengatakan Rusia masih memiliki senjata yang cukup di perbatasan untuk menguasai Ukraina, dan tidak ada bukti bahwa beberapa pasukan telah ditarik kembali.

Laporan intelijen AS sebelumnya meyakini serangan dapat diluncurkan ke Ukraina segera kapan pun, namun berapa besar kekuatan militer Rusia sebenarnya?

Baca juga: Menilik Kekuatan Militer Ukraina

Menurut data dari situs statistik militer Global Firepower (GFP), Rusia berada di peringkat 2 dari 140 negara yang dipertimbangkan untuk tinjauan tahunan GFP pada 2022, berikut rinciannya:

Pasukan aktif : 850.000

Pasukan cadangan : 250.000

Artileri: 7.571

Kendaraan lapis baja: 30.122

Tank: 12.420

Helikopter serang: 544

Pesawat tempur: 1.511

Baca juga: Putin Mengawasi Latihan Nuklir Pasukannya saat AS Terus Tuding Rusia Siap Serang Ukraina

Pada 2020, Rusia menghabiskan 61,7 miliar dollar AS untuk militernya, atau sekitar 11,4 persen dari pengeluaran pemerintah.

Sebagai perbandingan, Ukraina menghabiskan 5,9 miliar dollar AS untuk militernya atau 8,8 persen dari pengeluaran pemerintah menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI).

Gambar satelit menunjukkan baju besi dan artileri self-propelled dimuat dalam mobil datar yang melewati halaman rel di Yelnya, Rusia, Minggu (13/2/2022). Maxar Technologies/Handout via REUTERS Gambar satelit menunjukkan baju besi dan artileri self-propelled dimuat dalam mobil datar yang melewati halaman rel di Yelnya, Rusia, Minggu (13/2/2022).

Kemungkinan jalur invasi Rusia ke Ukraina

Pembicaraan diplomatik telah mencapai jalan buntu. Jika diplomasi gagal meredakan kebuntuan saat ini, kekuatan Barat khawatir Rusia dapat menyerang Ukraina kapan saja.

Dilansir Al Jazeera analisis oleh Pusat Studi Strategis (CSIS) memprediksi Rusia dapat maju melalui tiga rute yang mungkin tergantung pada tujuan Kremlin. Kemungkinan itu, hampir serupa dengan peta perkiraan rute invasi Rusia yang dirilis Kementerian Pertahanan Inggris pada Kamis (17/2/2022).

Baca juga: Ukraina Terima Kiriman Senapan Mesin dan Peralatan Pengawasan dari Kanada

Rute Utara : Pasukan Rusia dapat bergerak maju menuju Keiv dari utara, dan jika Belarusia setuju untuk menggunakan sistem jalan dan kereta apinya, pasukan Rusia dapat melanjutkan ke Ukraina dari Mazyr, Belarus.

Rute Tengah: Rusia juga dapat mengirim pasukan dari 'republik' Donetsk menuju Zaporizhzhia dan Dnipro untuk memperluas perbatasannya ke arah barat.

Rute Selatan : Jika Rusia berusaha mengamankan pasokan air tawar untuk Krimea dan memblokir akses Ukraina ke laut, Rusia dapat bergerak maju dari selatan menuju Kherson.

Sementara angkatan bersenjata maju menuju Melitopol untuk bertemu dengan pasukan di sepanjang pantai Laut Azov. Rusia mungkin ingin membuat jembatan darat ke Krimea yang akan melibatkan perebutan pelabuhan Mariupol.

Baca juga: Citra Satelit Ungkap Aktivitas Militer Rusia di Belarus, Crimea, dan Dekat Ukraina

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com