Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azerbaijan Umumkan 2.783 Tentaranya Tewas dalam Perang di Nagorno-Karabakh Lawan Armenia

Kompas.com - 04/12/2020, 06:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BAKU, KOMPAS.com - Jumlah tentara yang tewas dalam perang lawan Armenia di Nagorno-Karabakh, akhirnya diumumkan Azerbaijan pada Kamis (3/12/2020).

Terungkap bahwa hampir 2.800 tentara Azerbaijan terenggut nyawanya dalam pertempuran tersebut, terpatnya 2.783 personel.

Ini adalah kali pertama Azerbaijan merinci kerugian militer yang dialaminya dalam perang yang berlangsung 6 pekan tersebut.

"2.783 prajurit angkatan bersenjata Azerbaijan tewas dalam perang membela negara," kata Kementerian Pertahanan di Baku yang dikutip AFP.

Disebutkan pula bahwa identitas 103 tentara belum didapat melalui analisis DNA, kemudian 100 lebih tentara Azerbaijan hilang

Baca juga: 4 Warga Sipil Azerbaijan Terbunuh Terkena Ranjau Darat Armenia

Sebelumnya Armenia telah mengumumkan bahwa 2.317 tentaranya tewas dalam perang di Nagorno-Karabakh, yang juga merenggut sedikitnya 93 warga sipil Azerbaijan dan 50 penduduk sipil Armenia.

Sementara itu sekitar 90.000 orang atau 60 persen dari populasi wilayah sengketa tersebut harus mengungsi.

 

Perang Azerbaijan-Armenia yang terbaru ini pecah sejak akhir September, menghidupkan kembali konflik dua negara Kaukasus yang bertetangga itu di daerah kantong etnis Armenia di Azerbaijan.

Baca juga: Azerbaijan Minta Ganti Rugi 30 Tahun kepada Armenia atas Kerusakan di Karabakh

Pertempuran terus berlanjut selama 6 minggu meski berusaha didamaikan oleh Perancis, Rusia, dan Amerika Serikat melalui gencatan senjata.

Kedua pihak yang bertikai kemudian menandatangani kesepakatan damai yang dimediasi Moskwa pada 9 November.

Perjanjian itu ditandatangani setelah tentara Baku mengalahkan pasukan separatis, dan mengancam akan bergerak maju ke kota utama Karabakh, Stepanakert.

Baca juga: Armenia Kalah Perang dari Azerbaijan, Nagorno-Karabakh Masuki Babak Baru

Kemenangan tersebut dirayakan Azerbaijan dan sebaliknya memicu kemarahan di Armenia. PM Nikol Pashinyan dibanjiri kritik karena menyetujui kesepakatan itu.

Sebab dalam perjanjian tersebut Armenia kehilangan kendali atas beberapa bagian Nagorno-Karabakh, serta tujuh distrik berdekatan yang direbut mereka dalam perang 1990-an.

Hampir 2.000 pasukan penjaga perdamaian Rusia telah dikerahkan di antara kedua sisi dan di sepanjang koridor Lachin, rute sejauh 60 kilometer yang menghubungkan Stepanakert dengan Armenia.

Karabakh memisahkan diri dari Baku dalam perang di awal 1990-an, yang merenggut sekitar 30.000 nyawa dan puluhan ribu orang Azerbaijan mengungsi.

Baca juga: Kenapa Armenia-Azerbaijan Perang di Nagorno-Karabakh? Apa yang Direbutkan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com