Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Buka Lagi Rafah Setelah 4 Tahun Tutup

Kompas.com - 29/05/2011, 03:01 WIB

rafah, sabtu - Otoritas Mesir, Sabtu (28/5), membuka secara permanen perlintasan Rafah bagi warga Gaza setelah empat tahun ditutup. Pembukaan Rafah ini disambut sebagai kemenangan besar oleh kelompok garis keras Hamas, sementara Israel khawatir merebaknya penyelundupan senjata.

Sekitar 400 warga Palestina dari berbagai golongan usia, pria dan wanita, berkumpul di Rafah, Sabtu pagi, saat sebuah bus penuh penumpang bersiap-siap melintasi gerbang perbatasan.

Wajah mereka tampak ceria.

Ward Labaa (27) adalah salah seorang di antara penumpang yang akan pergi dari Gaza untuk mengobati penyakitnya ke Kairo, Mesir. Banyak bus penuh penumpang melintasi Rafah dan setiap bus menghela gerobak yang penuh berisi barang penumpang.

”Saya sangat gembira,” kata Hashna el-Reyes (45) dengan wajah berseri-seri. Ia hendak terbang ke London, Inggris, melalui Kairo, Minggu ini, untuk menjenguk putranya. ”Sebelumnya saya kecewa. Tidak ada kemanusiaan. Sekarang entah mengapa saya merasa seperti manusia,” ujarnya kepada The Washington Post.

Menurut harian tersebut, banyak di antara pelintas pada Sabtu itu memakai kursi roda. Musbah Mohamed Halawen (59), misalnya, menuturkan, pembukaan Rafah membuat hidupnya lebih bergairah. Warga Palestina yang kesulitan berobat atau sakit keras kini memiliki harapan untuk cepat pulih dari sakit.

”Kami sangat senang, Mesir kini membuka perbatasan,” kata Halawen yang sedang dalam perjalanan untuk menjalani operasi tulang belakang setelah sebuah prosedur gagal dilakukan di Gaza. ”Ini baru namanya perbatasan Arab yang Islami,” ujarnya.

Salama Baraka, Kepala Staf Palestina di Gaza yang berada di seberang terminal Rafah, mengatakan, penyeberang dibatasi sebanyak 300 orang per hari. Ia mengatakan, belum jelas aturannya berapa banyak orang yang akan melintas pada Sabtu, tetapi petugas berharap dalam tiga hari ini bisa sekitar 900 orang.

Kelompok Hamas juga menyambut hal itu sebagai kemenangan perjuangan mereka. Namun, tidak setiap hari Rafah dibuka. ”Penyeberangan akan dibuka pukul 09.00-21.00 waktu setempat setiap hari kecuali Jumat dan hari raya nasional,” ungkap kantor berita Mesir, MENA.

Gerbang Rafah mulai ditutup pada Juni 2007. Israel dan Mesir memblokade setelah militan Hamas menguasai Gaza. Penutupan itu juga termasuk pembatasan ketat Israel bagi perlintasan kargo ke Gaza dan blokade laut untuk melemahkan Hamas. Kelompok militan ini menentang keras perdamaian dengan Israel.

Penutupan membuat Gaza seperti ”penjara raksasa” bagi 1,6 juta warga Palestina. Pada 27 Desember 2008, Mesir membuka Rafah untuk perawatan korban serangan udara Israel di Gaza. Pada 1 Juni 2010, Mesir membuka Rafah terkait serangan Israel di Laut Tengah, tetapi dikritik karena birokrasinya lambat.

The New York Times melaporkan, Israel khawatir atas pembukaan Rafah. Dipastikan akan ada aliran senjata dan militan ke Gaza lewat terowongan bawah tanah. (AP/AFP/WASHINGTONPOSt.COM/NYTIMES.COM/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com