Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bibir Sumiati Tidak Digunting, Tapi ...

Kompas.com - 21/11/2010, 05:50 WIB

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

JAKARTA, Kompas.com - Paman Sumiati, Zulkarnain, membantah adanya pemberitaan bahwa bibirnya keponakannya digunting oleh majikannya. Dari pengakuan Sumiati, hilangnya bagian atas bibirnya adalah akibat dipukul berkali-kali dengan kayu oleh majikannya.

Akibat hantaman benda tumpul berkali-kali itu, bagian atas bibir Sumiati terkelupas dalam dan gigi depan juga rontok.

"Tidak digunting, tapi itu dipukul berkali-kali. Bagian bibir yang hilang itu, seperti huruf U, kaya terowongan, dalam," terangnya.

Kepada Zulkarnain, Sumiati mengaku tidak jelas sebab-musabab setiap kali ia disiksa oleh majikannya.

"Dia bilang, main pukul saja kalau majikan lagi marah. Enggak jelas alasannya," ujarnya.

"Saya sebut tindakan majikannya itu kebiadaban dan pendzaliman. Karena Tuhan memberi manusia hidup, tapi kenapa dia (majikan) memperlakukan manusia seperti itu. Sadis dan biadab," ucap Zulkarnain sembari terisak menangis.

Dengan suara masih terbata-bata, karena terisak menangis, Zulkarnain menceritakan saat pertama kali dirinya bertemu Sumiati di rumah sakit. Zulkarnain menceritakan, Sumiati langsung menangis saat dirinya bersama rombongan Kemlu datang menghampirinya.

"Dia senang sekali waktu saya dan bapak-bapak dari Kemlu dan KJRI datang. Dia sampai keluar air mata, menangis bahagia," kisahnya.

Peluk dan cium, Zulkarnain berikan saat pertemuan mengharukan itu. Pasalnya, Zulkarnain sejak dari Jakarta ingin sekali melihat kondisi riil keponakannya itu.

Meski melihat kondisi luka-luka di sekujur tubuh, Zulkarnain tak langsung menanyakan soal sebab lukanya itu. Zulkarnain berusaha tak menambah kesedihan Sumiati, dengan menceritakan keadaan keluarganya di kampung halaman.

"Saya peluk dan cium dia. Saya ceritakan yang baik-baik saja dulu. Cerita tentang kampung halaman. Saya bilang, jangan pikirkan keadaan orangtuamu dulu, mereka sehat semua. Yang penting kamu sehat dulu. Kamu harus sabar, tabah, dan kuat jalani ini semua," ucap Zulkarnain kepada Sumiati.

"Dia tanya kabar adiknya yang perempuan. Karena Sumiati lah yang sering menggendong adiknya waktu kecil. Kangen, katanya," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

    Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

    Nasional
    Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

    Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

    Nasional
    Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

    Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

    Nasional
    Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

    Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

    Nasional
    Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

    Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

    Nasional
    Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

    Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

    Nasional
    Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

    Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

    Nasional
    Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

    Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

    Nasional
    KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

    KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

    Nasional
    Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

    Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

    Nasional
    KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

    KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

    Nasional
    Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

    Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

    Nasional
    KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

    KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

    Nasional
    KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

    KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

    Nasional
    Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

    Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com