Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serdadu AS Bantai Rakyat demi Olahraga

Kompas.com - 20/09/2010, 04:58 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Sekelompok tentara Amerika Serikat menghadapi tuduhan menyasar secara acak dan membunuh warga Afganistan untuk olahraga.

Harian The Washington Post, Minggu (19/9/2010), mengutip naskah persidangan dan mewawancarai mereka yang terlibat perkara itu, yaitu anggota dari peleton Brigade Tempur Stryker 5, Divisi Infanteri 2.

Permainan itu dimulai pada musim dingin lalu ketika seorang Afganistan mendekati tentara tersebut di Desa La Mohammed Kalay.

Ketika orang itu mendekat, satu tentara membuat tipu muslihat bahwa mereka diserang sehingga melemparkan granat di tanah, lalu tentara lain melepaskan tembakan dan membunuh orang itu.

Menurut The Post, serangan tanpa alasan pada 15 Januari itu adalah awal dari berbulan main tembak terhadap rakyat Afganistan, yang mengakibatkan beberapa tuduhan terhadap tentara Amerika Serikat sejak serbuan negara adidaya tersebut pada tahun 2001.

Anggota peleton itu dituduh mengerat dan memotret mayat, selain menyimpan tengkorak dan tulang belulang manusia.

Ayah salah satu tentara menyatakan berulang kali mencoba memperingatkan tentara itu setelah anaknya bercerita tentang pembunuhan pertamanya, tapi ditolak.

Naskah tentara menyatakan, lima anggota satuan itu melakukan tiga pembunuhan di Provinsi Kandahar antara Januari dan Mei.

Tujuh prajurit lain telah didakwa melakukan kejahatan terkait perkara itu, termasuk penggunaan ganja, upaya menghalangi penyelidikan, dan serangan balas dendam secara bergerombol bagi yang membocorkan kejadian tersebut.

Pejabat Angkatan Darat belum mengungkapkan alasan pembunuhan itu, kata laporan tersebut. Namun, tinjauan atas naskah pengadilan tentara dan wawancara dengan orang dekat dengan penyelidikan tersebut menunjukkan, pembunuhan itu dilakukan pada dasarnya untuk olahraga bagi tentara pengguna ganja dan alkohol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com