Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Melawan Israel, Apa Perbedaan Hamas dengan Hizbullah?

Kompas.com - 05/02/2024, 18:35 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Sumber AP,ABCNews

KELOMPOK Hamas dan Hizbullah sama-sama menolak keberadaan negara Israel. Keduanya dianggap sebagai kelompok teroris oleh AS, Israel, dan sejumlah negara lain.

Namun basis kedua kelompok itu berbeda. Hamas berasal dari komunitas Sunni di Jalur Gaza, Palestina, sementara Hizbullah dari kelompok Syiah di Lebanon. Hamas kini menguasai wilayah Jalur Gaza yang terletak di perbatasan barat daya Israel. Hizbullah bermarkas di Lebanon selatan, di perbatasan utara Israel.

Iran lama diketahui telah memberikan dukungan dana, pelatihan, dan senjata kepada kedua kelompok tersebut. Maka, keduanya dianggap sebagai bagian dari jaringan kelompok proksi Teheran di perbatasan Israel, bahkan sebagai kelompok terbesar.

Karena itulah mantan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, dalam sebuah pengarahan yang diselenggarakan Federasi Yahudi Amerika Utara pada Oktober lalu mengatakan, “Iran sepertinya adalah pemimpin dari 'gurita teror'. Satu tangannya Hizbullah, satu lagi Hamas.”

Hizbullah punya hubungan erat dengan Hamas. Hizbullah mengatakan, mereka melakukan “kontak langsung dengan pemimpin perlawanan Palestina” pada 7 Oktober 2023, saat militan Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel. Serangan itu memicu balasan dari pihak Israel berupa serangan udara dan serangan darat, yang berlangsung hingga saat ini,  ke Gaza.

Sejak 7 Oktober itu pula, Hizbullah terlibat aksi baku tembak lintas batas yang semakin gencar dengan Israel. 

Hizbullah dan Sepak Terjangnya

Hizbullah, yang berarti “partai Tuhan” atau “partai Allah”, merupakan partai politik dan kelompok militan Syiah yang didukung Iran dan berbasis di Lebanon. Pengawal Revolusi Iran mendirikan Hizbullah tahun 1982, di tengah perang saudara di Lebanon tahun 1975-90.

Kelompok itu merupakan bagian dari upaya Iran untuk mengekspor semangat Revolusi Islam 1979 ke seluruh kawasan dan melawan pasukan Israel setelah invasi mereka ke Lebanon tahun 1982. Hizbullah berbagi ideologi Syiah dengan Teheran, mereka merekrut muslim Syiah Lebanon.

Saat ini, Hisbullah menguasai sebagian besar wilayah mayoritas Syiah di Lebanon, termasuk sebagian Ibu Kota, Beirut.

Hizbullah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh sejumlah negara, termasuk oleh AS dan Israel.

Tentara Hezbollah atau Hizbullah di Lebanon pada saat pemakaman rekan mereka yang tewas akibat serangan Israel pada Oktober 2023.AP/Hussein Malla Tentara Hezbollah atau Hizbullah di Lebanon pada saat pemakaman rekan mereka yang tewas akibat serangan Israel pada Oktober 2023.
Hizbullah telah berseteru dengan Israel selama beberapa dekade. Israel dianggap sebagai “musuh utama” Hizbullah sejak pendudukan Israel di Lebanon selatan tahun 1978.

Hizbullah juga terlibat dalam perang saudara di Suriah. Kelompok itu bergabung dengan Iran dan Rusia untuk mendukung pemerintah Suriah.

Sebagai sebuah partai politik, Hizbullah dan sekutunya kehilangan mayoritas suara di Parlemen Lebanon yang beranggotakan 128 orang pada pemilu dua tahun lalu. Meskipun demikian, kelompok itu tetap menjadi partai dominan dalam komunitas Syiah dan merupakan kelompok bersenjata yang sangat kuat yang tidak ragu-ragu menggunakan kekuatannya di dalam dan di luar negeri untuk mencapai tujuannya sendiri atau Iran.

Keterlibatannya dalam politik Lebanon sering kali menimbulkan ketegangan internal, terutama karena Hizbullah dilihat oleh beberapa pihak sebagai agen Iran di Lebanon. Selain itu, keterlibatan Hizbullah dalam konflik Suriah dan aktivitasnya di wilayah lain di Timur Tengah telah menambah kompleksitas narasi tentang organisasi ini, sering kali memperumit hubungan internasional dan regional.

Di Lebanon, kehadiran Hizbullah memiliki dampak yang mendalam pada politik, keamanan, dan masyarakat. Mereka telah berhasil menampilkan diri sebagai kekuatan politik yang tidak dapat diabaikan, sering kali berperan sebagai pembuat atau penghancur kesepakatan dalam politik internal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com