Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Piramida Mesir dan Proses Pembangunannya

Kompas.com - 05/12/2023, 19:04 WIB
Albertus Adit,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KAIRO, KOMPAS.com - Piramida Mesir adalah salah satu tempat bersejarah di dunia yang telah menarik banyak wisatawan.

Para matematikawan dan arkeolog juga selalu tertarik untuk mengunjungi atau menjelajahinya.

Piramida Mesir menjadi sangat populer karena dibangun pada zaman Mesir kuno dan menjadi makam para raja-raja Mesir kuno yang dikenal dengan nama Firaun.

Lantas, seperti apa sejarah piramida Mesir

Baca juga: Batas Wilayah Mesir, Rumah bagi Piramida Giza

Sejarah piramida Mesir

1. Piramida bertingkat

Dulu, makam raja-raja Mesir awalnya berupa gundukan berbentuk bangku yang disebut mastaba.

Sebagaimana dilansir The Smithsonian Institution, sekitar tahun 2780 SM, arsitek Raja Djoser, Imhotep, membangun piramida pertama dengan menempatkan enam mastaba, masing-masing lebih kecil dari yang di bawahnya, dalam tumpukan untuk membentuk piramida yang bertingkat.

Piramida bertingkat ini berdiri di tepi barat Sungai Nil di Sakkara dekat Memphis. Seperti piramida selanjutnya, di dalamnya terdapat berbagai ruangan dan lorong, termasuk ruang pemakaman raja.

2. Piramida bersisi mulus

Selanjutnya, peralihan piramida bertingkat ke piramida bersisi mulus terjadi pada masa pemerintahan Raja Snefru, pendiri Dinasti Keempat (2680–2560 SM).

Di Medum dibangun piramida berundak, kemudian diisi dengan batu, dan ditutup dengan selubung batu kapur. Di dekat Bahshur, konstruksi dimulai pada sebuah piramida yang tampaknya direncanakan memiliki sisi yang mulus.

Namun, sekitar setengah jalan ke atas, sudut kemiringan menurun dari lebih dari 51 derajat menjadi sekitar 43 derajat, dan sisi-sisinya tidak terlalu curam, sehingga dikenal sebagai Piramida Bengkok.

Perubahan sudut mungkin dilakukan selama konstruksi untuk memberikan stabilitas lebih pada bangunan. Piramida besar lainnya dibangun di Dahshur dengan sisi-sisinya menjulang pada sudut lebih dari 43 derajat, menghasilkan piramida yang sebenarnya namun tampak bengkok.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Lorong Tersembunyi di Dalam Piramida Mesir

3. Piramida Agung Khufu

Sedangkan piramida terbesar dan paling terkenal ialah Piramida Agung Khufu di Giza yang dibangun atas perintah putra Snefru, Khufu, yang dikenal juga sebagai Cheops.

Dasar piramida mencakup area seluas 13 hektar dan sisi-sisinya menjulang pada sudut 51 derajat dan panjangnya lebih dari 755 kaki. Awalnya tingginya lebih dari 481 kaki tetapi kini tingginya 450 kaki.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa rata-rata balok batunya lebih dari dua ton, dengan yang terbesar memiliki berat masing-masing lima belas ton.

Dua piramida besar lainnya dibangun di Giza, untuk putra Khufu, Raja Khafre (Chephren), dan penerus Khafre, Menkaure (Mycerinus).

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Internasional
Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com