Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Perbedaan Ruang Kerja Gedung Putih di Era Biden dan Trump

Kompas.com - 05/10/2021, 10:57 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Oval Office di Gedung Putih dikenal jadi ruang kerja presiden AS. Setelah bertahun-tahun ditempati Donald Trump, tahun ini Biden lah yang mengisinya.

Tentu saja pengaturan pernak-pernik di sana jadi hak presiden AS yang menjabat. Termasuk patung perdana menteri kenaman Inggris, Winston Churcill.

Dilansir CNN, dari sekian banyak patung di Oval Office, patung Winston Churchill jadi yang paling sering gonta-ganti posisi.

Baca juga: Angelina Jolie Jual Lukisan Winston Churchill Seharga Rp 164 Miliar

Di masa Barack Obama, patung diletakkan di ruang penandatanganan perjanjian.

Sementara di masa Trump, patung itu dikembalikan ke Oval Office.

Di era kepimpinan Joe Biden, patung itu pun disingkirkan lagi.

Baca juga: Twit Viral Tombol Diet Coke Trump Hilang dari Meja Oval Office yang Kini Dipakai Biden

Selain patung Churchill, Biden juga menyingkirkan potret mantan Presiden Amerika ke-7, Andrew Jackson dan dikembalikan ke Museum Smithsonian.

Sebelumnya Trump sempat menimbulkan kontroversi ketika menyambut para veteran Navajo di depan potret Jackson.

Ini karena dalam sejarah, Jackson bertanggungjawab atas peristiwa Trail of Tears, di mana ia memindahkan paksa warga pribumi Amerika.

Sebagai gantinya, Biden memasang potret Benjamin Franklin, bapak pendiri AS.

Selain itu, Biden juga menempatkan patung tokoh pergerakan sipil, seperti Cesar Chavez, Martin Luther King Jr, Robert F Kennedy, Rosa Parks, dan Eleanor Roosevelt di Oval Office.

Baca juga: Beda Obama dan Trump, Ada di Ruang Oval

Biden juga melengkapi ruang kerjanya dengan satu set cangkir beserta sekotak pena untuk menandatangani dokumen penting.

Hal ini membedakan selera minuman Biden dan Trump. Di kalangan staf Gedung Putih, Trump dikenal jarang meminum kopi ataupun teh, melainkan soda diet.

Trump bahkan punya tombol khusus untuk meminta pelayan membawakannya soda.

Trump juga jarang memakai pena, melainkan spidol, bahkan untuk menandatangani dokumen kenegaraan.

Di sisi lain, Biden lebih konservatif dan lebih memilih menggunakan pena.

Baca juga: Joe Biden Dukung Palestina Merdeka dalam Sidang Umum PBB

Biden juga memakai kursi berlapis kulit berwarna cokelat kehitaman.

Sementars Trump lebih memilih kursi berbahan tebal dengan wara kulit merah kecokelatan.

Biden juga lebih memilih karpet berwarna biru dengan motif bunga serta gorden berwarna emas, yang merupakan peninggalan mantan Presiden Bill Clinton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com