KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Iran serta sekutunya, Palestina dan Lebanon, melakukan serangan siber tanpa henti ke sistem komputer Israel, Minggu (9/6/2013).
Netanyahu tak memberi rincian berapa banyak serangan yang diterima negara. Ia mengatakan, yang menjadi target adalah sistem komputer yang vital, seperti sistem air, listrik, dan situs web perbankan.
"Dalam beberapa bulan terakhir, kami telah mengidentifikasi peningkatan yang signifikan dalam lingkup serangan siber yang diterima Israel dari Iran. Serangan ini dilakukan langsung oleh Iran dan melalui proxy-nya, Hamas dan Hizbullah," kata Netanyahu dalam sebuah konferensi serangan siber di Tel Aviv.
"Meskipun serangan itu dilakukan tanpa henti, hanya ada beberapa yang mengalami gangguan karena kami berhasil menggagalkan sebagian besar serangan," tambahnya.
Netanyahu mendirikan Direktorat Siber Nasional sejak 2011 lalu untuk melindungi sistem komputer Israel dari serangan pihak luar.
Pada April lalu, Israel juga menyatakan mendapat banyak serangan dari orang-orang di berbagai negara yang mendukung Palestina. Pejabat Israel mengakui sejumlah situs dan protokol sempat mengalami gangguan, namun berhasil diatasi dengan respon cepat.
Selama beberapa tahun terakhir, Iran pun menuding Israel dan Amerika Serikat selalu menyerang program nuklir Iran. Meskipun, Iran mengklaim program nuklirnya punya misi kedamaian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.