Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Afganistan Pelihara Singa di Atap Rumahnya

Kompas.com - 09/06/2013, 05:06 WIB

"Masalah lainnya adalah ukuran tubuhnya yang besar dan kebiasaannya yang tak bisa diprediksi, bisa mengakibatkan cedera serius bahkan kematian bagi pemeliharanya," sambung Claire.

Kebun binatang Kabul memiliki seekor singa betina hadiah dari China. Selain itu, kebun binatang Kabul pernah menjadi kediaman Marjan, seekor singa yang setengah buta.

Marjan, yang lahir 1976, menjadi buta karena lemparan granat seorang tentara yang mendendam karena saudaranya tewas diterkam singa itu ketika memasuki kandangnya. Marjan mati pada 2002.

"Saya sangat terkejut mendengar ada orang yang memelihara singa di Kabul. Sebab, memelihara singa sangat sulit karena singa adalah hewan liar," kata Direktur Kebun Binatang Kabul,  Aziz Gul Saqeb.

Yang jelas Shafiq sekarang masih senang memelihara singanya di rumah. Namun, dia mengakui tak mungkin memelihara singa itu untuk waktu lama.

"Mungkin saya akan hadiahkan singa ini ke kebun binatang Kabul suatu hari nanti," kata Shafiq.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com