Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusakan Otak Bukan Akhir

Kompas.com - 26/05/2013, 03:40 WIB

Untuk gerakan sederhana seperti duduk selama sepuluh menit, Aira harus bekerja keras. Seperti ketika menjalani fisioterapi di rumahnya beberapa pekan lalu, Aira harus mencucurkan keringat dan air mata pada saat belajar jalan.

Selangkah demi selangkah, ia mulai menggerakkan kaki mengikuti meja table tilting yang dirancang bisa bergerak mengikuti gerakan tubuh.

Satu jam menjalani terapi di rumah, Aira sesekali berteriak histeris, meronta, dan menangis keras.

”Ayo Aira, jangan menyerah,” kata Jarvi memberi semangat agar putrinya terus belajar berjalan.

Daripada berputus asa, Jarvi dan suaminya, Agung, memilih untuk memperjuangkan Aira. Karena Aira menjalani terapi di rumah, Jarvi dan Agung membeli alat-alat, seperti gym ball, bolster, wedges, dan matras. ”Kasih sayang kami akan membuat dia lebih kuat,” ujar Jarvi.

Aira juga menjalani terapi okupasi, terapi wicara, dan sensori integrasi. Fisioterapis anak, Woro Murti (42), mengungkapkan kekaguman pada perjuangan orangtua Aira untuk kesembuhan putrinya. ”Kemajuan Aira sangat pesat karena cinta orangtuanya,” kata Woro.

Cinta serupa dilimpahkan Tasya kepada putranya, Amar. Begitu didiagnosis mengalami stroke, Tasya segera membawa Amar ke klinik tumbuh kembang anak. Ditangani oleh dokter saraf anak, Amar pun menjalani rangkaian terapi.

Kasih dari orangtua dan beragam terapi yang dilalui terbukti bisa membuat Amar menjadi lebih baik. Kelumpuhan yang dialami Amar di bagian kanan tubuh akibat stroke secara perlahan bisa diperbaiki. Amar pun kini sudah bisa berjalan dari awalnya merangkak pun sulit.

Tasya lalu menunjukkan terapi sederhana dengan menggunakan mainan, seperti karet yang diikatkan di kedua pergelangan tangan Amar. Dengan karet itu, tangan kanan Amar yang lemah bisa mengimbangi gerak tarikan tangan kiri. 

Memori otak 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com