Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa Minyak dari Irak ke Turki Diledakkan, Ekspor Terhenti

Kompas.com - 14/05/2013, 03:30 WIB

KIRKUK, KOMPAS.com — Sejumlah ledakan bom menghantam pipa yang mengalirkan minyak dari Irak menuju Turki, Senin (13/5/2013) pagi waktu setempat. Ledakan menyebabkan kebakaran hebat dan menghentikan ekspor minyak Irak.

Bom-bom itu meledak di Al-Sharqat, sebuah daerah di provinsi Salaheddin. Pejabat dari North Oil Company yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan, kebakaran sudah dapat diatasi, tetapi butuh waktu dua hari untuk memperbaiki pipa yang rusak akibat ledakan dan kebakaran tersebut.

Pipa sepanjang 970 kilometer itu mengalirkan minyak dari Kirkuk, Irak utara, menuju pelabuhan Ceyhan di pantai Laut Tengah Turki. Setiap hari, minyak yang mengalir dari pipa itu mencapai 330.000 barrel. Sabotase berulang kali menghampiri saluran minyak ini.

Pengeboman pipa minyak itu merupakan bagian dari gelombang kekerasan di tengah krisis politik antara Perdana Menteri Nuri al-Maliki dan mitra-mitra pemerintahnya. Irak diwarnai unjuk rasa menuntut pengunduran diri Nuri.

Lebih dari 450 orang tewas dalam kekerasan pada April, menurut hitungan AFP yang berdasarkan  keterangan dari pejabat-pejabat keamanan dan medis, dan terus meningkat dari angka kematian akibat konflik sepanjang Maret dan Februari yang masing-masing tercatat 271 dan 220 orang. Irak dilanda kemelut politik dan kekerasan yang menewaskan ribuan orang sejak pasukan AS menarik pasukannya pada 18 Desember 2011.

Selain bermasalah dengan Kurdi, Pemerintah Irak juga berselisih dengan kelompok Sunni. Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki yang beraliran syiah, sejak Desember 2011 mengupayakan penangkapan Wakil Presiden Tareq al-Hashemi atas tuduhan terorisme dan berusaha memecat Deputi Perdana Menteri Saleh al-Mutlak yang keduanya adalah pemimpin sunni.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com