Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan Bayangi Pemilu

Kompas.com - 12/05/2013, 02:35 WIB

”Banyak orang tak sabar menunggu momen penting ini. Bahkan, saya dan teman-teman tidak tidur tadi malam. Kami ingin melakukan hal ini karena tak pernah mendapat kesempatan sebelumnya,” ujar Natasha Ejaz, penyanyi populer Pakistan.

Namun, di Karachi, pemilu diwarnai boikot partai Islam, Jamaat-e-Islami (JI). Mereka menuduh MQM memicu kekerasan dan memengaruhi pemilih. ”Kelompok bersenjata yang bekerja untuk MQM menakut-nakuti pemilih dan memengaruhi pemilu,” ujar Muhammad Hussain Mehanti, pimpinan JI.

Penutupan pemungutan suara di tujuh daerah pemilihan di Karachi juga ditunda tiga jam karena pemungutan suara tertunda. ”Saya datang pukul 07.45 dan menunggu hingga pukul 13.00. Awalnya mereka bilang tak ada surat suara, lalu tak ada kotak suara, dan belakangan tak ada tinta. Akhirnya saya pulang,” ujar Nadir Hassan (29).

Memimpin

Hasil penghitungan sementara memperlihatkan Nawaz Sharif dan Imran Khan bersaing dalam perolehan suara. Meski Sharif, mantan PM dua periode (1990- 1993, 1997-1999), memimpin perolehan suara, PML-N bisa kehilangan 15 kursi parlemen di Punjab yang direbut Tehrik-i-Insaf (PTI) pimpinan Imran Khan.

Munculnya Khan, yang populer di kalangan muda dengan tekadnya untuk menghapus korupsi, mengakhiri sistem politik yang biasanya didominasi dua partai, yakni PML-N dan PPP. Siaran televisi memperlihatkan PTI unggul dalam perolehan suara sementara di 50 kursi parlemen.

Namun, Sharif optimistis kembali memimpin negeri itu untuk ketiga kali. ”Saya yakin malam ini kami akan menerima kabar baik dari seluruh negeri,” ujarnya seusai memberikan suara di Lahore.

Perolehan suara PML-N dan PTI yang bersaing ketat tampaknya akan menjadi pukulan bagi PPP, yang kemungkinan besar tergeser ke urutan ketiga. (AFP/AP/Reuters/was)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com