Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Najib Razak: Etnis China Tertipu Oposisi

Kompas.com - 08/05/2013, 16:25 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Rabu (8/5/2013), mengatakan, etnis China yang meninggalkannya dalam pemilihan umum pada Minggu (5/5/2013) telah termakan isu sentimen rasial yang digunakan oposisi.

Dalam pemilu yang baru saja berlalu, etnis China memalingkan pilihannya pada koalisi oposisi pimpinan Anwar Ibrahim. Sebelumnya, Najib sempat membuat sejumlah komentar terkait etnis China yang dinilai sangat provokatif.

Selama berpuluh tahun Malaysia terhindar dari konflik antar tiga etnis utamanya, yaitu Melayu, China, dan India. Peran koalisi Barisan Nasional tak bisa dimungkiri ada di balik kedamaian ini.

Namun, belakangan dominasi berlebihan etnis Melayu mulai memicu ketidakpuasan dari etnis lain, khususnya China.

Secara umum, kebijakan Malaysia yang sangat melindungi etnis mayoritas Melayu dari dominasi etnis China yang maju dalam sisi ekonomi.

Meski hanya berjumlah sekitar 8 juta jiwa dari 28 juta penduduk Malaysia, etnis China menguasai perekonomian negeri itu.

Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohammad, yang juga merupakan salah satu perancang utama kebijakan pro-Melayu, mengatakan bahwa pemilu kali ini menunjukkan banyak etnis China yang menolak uluran tangah persahabatan Melayu.

Pernyataan Mahathir ini telah memicu kemarahan di berbagai media sosial dan sebagian besar pengguna jejaring sosial mengkritik pernyataan Mahathir itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com