Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Garmen Banglades Protes

Kompas.com - 27/04/2013, 02:29 WIB

”Sebagian orang masih hidup di bawah reruntuhan, dan kami berharap bisa menyelamatkan mereka,” kata Deputi Direktur Dinas Pemadam Kebakaran Mizanur Rahman.

Jumlah korban tewas telah melewati 300 orang dan masih belum jelas berapa angka akhirnya. Juru bicara militer, Shahin Islam, mengatakan, sebanyak 304 jenazah telah ditemukan.

Petugas bekerja sangat hati-hati, menggunakan palu, sekop, dan tangan untuk menghindari reruntuhan bangunan bergeser serta menimbun korban yang masih hidup. Namun, cedera korban begitu parah dan kondisi mereka lemah sehingga korban harus segera dikeluarkan dari bawah reruntuhan.

Mayor Jenderal Chowdhury Hasan Suhrawardy yang memimpin operasi penyelamatan mengatakan, operasi penyelamatan akan dilanjutkan setidaknya hingga Sabtu. ”Kami tahu seseorang bisa bertahan hidup sampai 72 jam dalam situasi ini. Upaya kami tak akan berhenti,” ujarnya.

Pabrik garmen Banglades menyuplai pakaian jadi bagi sejumlah gerai busana di Amerika Serikat dan Eropa serta menjadi pilihan karena upah buruhnya yang rendah. Para aktivis buruh menuduh perusahaan busana Barat mementingkan keuntungan tanpa memikirkan keselamatan pekerja dengan membuat produk mereka di Banglades. Padahal, rekor keselamatan kerja di sektor ini cukup buruk. (AFP/AP/Reuters/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com