Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel Tarik Semua Warganya di Kaesong

Kompas.com - 26/04/2013, 18:59 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Pemerintah Korea Selatan, Jumat (26/4/2013), memutuskan untuk menarik semua stafnya yang masih tersisi di kompleks kawasan industri Kaesong demi keselamatan mereka, setelah Pyongyang menutup kawasan itu dan menolak tawaran dialog.

Para pengelola perusahaan Korea Selatan yang berada di Kaesong terkejut dengan keputusan ini dan menyatakan akan berhati-hati dalam menentukan langkah selanjutnya.

Sebelumnya, Korea Selatan memberi batas waktu 24 jam bagi Korea Utara untuk memenuhi tawaran dialog itu. Jika tawaran ditolak maka Korea Selatan akan mengambil langkah signifikan. Setelah Pyongyang menolak tawaran perundingan, maka Menteri Unifikasi Korea Selatan Ryoo Kihl-jae tak memiliki pilihan lain.

"Pemerintah dihadapkan pada sebuah keputusan yang tak bisa dihindarkan yaitu menarik semua warga Korea Selatan yang tersisa di sana demi keselamatan mereka," kata Ryoo dalam sebuah jumpa pers.

"Korea Utara harus menjamin keselamatan warga kami yang akan pulang dan melindungi semua aset perusahaan yang berinvestasi di Kaesong," lanjut Ryoo.

Pyongyang memutuskan secara sepihak menghalangi semua akses yang digunakan warga Korea Selatan masuk ke kawasan industri Kaesing pada 3 April lalu.

Enam hari setelahnya, Pyongyang menarik semua 53.000 pekerja yang berada di Kaesong dan menghentikan semua operasi industri.

Langkah ini membuat Korea Selatan berang hingga sempat menyebut rencana pengerahan kekuatan militer untuk melindungi warga Selatan di dalam kawasan industri bersama tersebut.

Pemerintah Korea Utara mengizinkan semua pekerja Korea Selatan meninggalkan Kaesong kecuali 175 orang yang masih bertahan hingga saat ini.

Sejauh ini tidak diperoleh kejelasan bagaiama pemerintah Korea Selatan akan mengimplementasikan keputusannya itu. Apalagi para pemilik 123 perusahaan di Kaesong sudah bersumpah akan melindungi aset dan investasi mereka apapun keputusan dan langkah yang akan diambil Seoul.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com