Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tilap Uang, Pegawai "Showroom" Mobil Gantung Diri di Kantornya

Kompas.com - 24/04/2013, 20:54 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pegawai rauang pamer mobil di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, ditemukan tewas gantung diri di tempat kerjanya, Rabu (24/4/2013). Karyawan bagian pemasaran itu tewas tergantung menggunakan ikat pinggang berwarna hitam di ruang tamu di kantornya.

Kepala Polsek Metro Cempaka Putih Komisaris Adhie Santika mengatakan, jenazah pria berinisial JED (37) itu ditemukan pertama kali oleh seorang petugas keamanan ruang pamer (showroom) bernama Surbakti ketika ia datang ke kantornya sekitar pukul 08.00. Saat akan membuka pintu ruang pamer, dirinya melihat JED sudah tergantung.

"Saat itu dia langsung melapor ke sini (Polsek Cempaka Putih)," ujarnya ketika ditemui di Mapolsektro Cempaka Putih, Rabu (24/4/2013).

Adhie menjelaskan, dari keterangan saksi di lapangan, diketahui bahwa JED mengakhiri hidupnya untuk menghindari tanggung jawab atas perbuatannya. Sebelum gantung diri, warga Jalan M Kahfi RT 003 RW 005, Jagakarsa, Jakarta Selatan, itu sempat berurusan dengan salah seorang pelanggan yang akan membeli mobil di showroom tersebut. Pelanggan tersebut telah memberikan uang muka sebesar Rp 41 juta untuk membeli sebuah mobil dari showroom tersebut.

Mobil tersebut tak kunjung diantar ke rumah pelanggan di daerah Tanggerang sehingga pelanggan tersebut merasa curiga dan berusaha menghubungi JED. Namun, ponsel JED ini tidak pernah aktif. "Ternyata setelah menerima uang DP, korban (JED) memberikan tanda terima palsu kepada costumer," kata Adhie.

Kira-kira sepekan setelah pembayaran uang muka, pelanggan tersebut mendatangi kantor showroom. Ketika bertemu pegawai lainnya, ia terkejut karena pegawai teresbut menyatakan tidak pernah ada uang masuk dari JED.

Ketika dimintai keterangan oleh kantornya, JED mengaku sudah menggelapkan uang pelanggan tersebut. Atas perbuatannya, JED dihukum tidak boleh pulang ke rumahnya.

"Sejak Senin lalu (22/4/2013), sales mobil itu diberi sanksi oleh pemilik perusahaan tidak diperbolehkan pulang dan uang yang digelapkan harus segera dikembalikan. Mungkin karena ada intervensi, ia jadi stres," kata Adhie.

Saat ini polisi telah memanggil empat pegawai showroom untuk dimintai keterangan. Adhie juga memastikan bahwa korban murni melakukan bunuh diri. Polisi juga menyita sebuah ikat pinggang yang digunakan korban untuk bunuh diri.

"Jika memang itu kebijakan kantor hingga membuat korban bunuh diri, tentunya akan ada proses lebih lanjut," ujarnya.

Hampir semua pegawai showroom enggan memberikan keterangan terkait tewasnya JED.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com