Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesehatan Paus Emeritus Benediktus XVI Memburuk

Kompas.com - 12/04/2013, 16:05 WIB

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Kondisi kesehatan Paus Emeritus Benediktus XVI telah memburuk. Vatikan mengakui hal itu setelah seorang pengamat Vatikan yang disegani menyatakan, "Tak lama lagi kita akan kehilangan dia (Benediktus)."

Benediktus (85 tahun), yang membuat sejarah dengan menjadi Paus pertama sejak Abad Pertengahan mengundurkan diri dari posisinya secara sukarela, telah tampak semakin lemah dalam sejumlah penampilannya di depan publik sejak pengunduran dirinya pada 28 Februari lalu. Ia dilaporkan tampil goyah ketika dikunjungi penggantinya, Paus Fransiskus, di Castel Gandolfo, kediaman musim panas Paus di luar kota Roma di mana Benediktus menetap sejak resmi mundur dan pergi dari Vatikan.

Paloma Gomez Borerro, seorang koresponden veteran asal Spanyol, menyatakan, sebagaimana dikutip The Telegraph, Rabu (10/4), bahwa "Benediktus telah berada dalam kondisi yang sangat buruk. Dalam 15 hari terakhir dia mengalami kerusakan fisik yang luar biasa."  "Tak lama lagi kita akan kehilangan dia," kata Borerro.

Benediktus dijadwalkan akan pindah ke bekas biara di dalam kompleks Vatikan bulan depan. Namun Nyonya Borrero mengatakan, ia tidak akan menghabiskan banyak waktu di sana dalam kondisi kesehatannya yang menurun. Penulis dan wartawan itu, yang meliput Tahta Suci selama beberapa dekade, membuat komentar itu di Madrid, Selasa malam, saat presentasi buku baru tentang transisi dari Benediktus ke Fransiskus.

Orang-orang dalam di Vatikan mengatakan, pernyataan bahwa kesehatan Benediktus memburuk tajam dalam 15 hari terakhir merupakan "peringatan yang berlebihan", tetapi mengakui bahwa dalam beberapa bulan terakhir Benediktus memang telah menjadi lemah.

Benediktus menyebut kondisi fisik dan mental yang tidak prima sebagai alasan pengunduran dirinya, ketika ia mengumumkan hal itu pada 11 Februari.

"Siapapun yang menyaksikan Paus itu selama beberapa bulan terakhir pasti melihat bahwa (kondisi) dia telah memburuk," kata salah satu senior orang dalam Vatikan yang mengetahui kesehatan Benediktus. "Pada penampilan terakhirnya ke publik, tampak jelas bahwa dia mengalami kesulitan berjalan. Dia mulai menggunakan tongkat sekitar setahun lalu. Terjadi penurunan secara keseluruhan, tidak ada keraguan soal itu."

Bulan lalu terungkap bahwa Benediktus telah memakai alat pacu jantung yang dipasang sekitar satu dekade lalu, dan sebuah alat pacu pengganti dipasang kurang dari tiga bulan sebelum pengumuman pengunduran dirinya. Penglihatannya juga dikatakan memburuk dan ia tampak semakin bungkuk.

Selama berbulan-bulan sebelum keputusan bersejarahnya untuk mundur, Benediktus sesungguhnya telah memberikan petunjuk bahwa ia tidak lagi merasa sanggup untuk tugas itu. Pada musim panas lalu Peter Seewald, jurnalis Katolik Jerman yang menulis sebuah buku pada 2010 tentang Benediktus berdasarkan wawancara ekstensif dengan beliau, menanyakan, apa yang orang bisa harapkan dari sisa jabatannya.

Benediktus menjawab, "Dari saya? Tidak banyak lagi. Saya sudah tua dan kekuatan saya berkurang. Dan saya pikir apa yang saya lakukan sudah cukup."

Dalam buku tahun 2010 itu, yang berjudul Terang Dunia, Benediktus mempersiapkan jalan untuk keputusan yang mengejutkan itu. "Jika seorang Paus dengan jelas menyadari bahwa dirinya secara fisik, psikologis dan spiritual tidak lagi mampu menangani tugas kantornya, maka ia punya hak, dan dalam kondisi tertentu, juga kewajiban untuk mengundurkan diri," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com