Bawa SIM "Vladimir Putin", Pemuda Jerman Ditahan

BERLIN, KOMPAS.com — Di negara mana pun di dunia, memalsukan kartu identitas seseorang dikategorikan perbuatan kriminal. Terlebih lagi, jika yang dipalsukan adalah kartu identitas milik Presiden Rusia Vladimir Putin.

Seorang pria Jerman, Lucas Baier, yang sepintas wajahnya memang mirip Putin, menunjukkan kartu izin mengemudi dengan foto Presiden Rusia itu dalam perjalanan kereta api dari Salzburg, Austria, menuju Muenchen, Jerman.

Pemuda yang fasih berbahasa Rusia itu dihentikan petugas sebagai bagian dari pemeriksaan rutin di Bavaria selatan. Saat itu, Baier memberikan kartu identitas dengan foto Vladimir Putin, membuat polisi curiga sebab kartu itu dibuat di Latvia.

Polisi kemudian menanyakan soal kartu identitas itu ke Pemerintah Latvia, tempat kartu identitas "Putin" itu dibuat. Setelahnya dipastikan, kartu itu adalah kartu palsu yang "sangat realistis".

Pemerintah Latvia membantah kartu itu benar-benar milik Vladimir Putin.

"Semua kartu identitas yang diterbitkan di Latvia memiliki nomor resmi dengan nomor khusus," ujar Pemerintah Latvia.

"Tidak ada SIM yang diterbitkan untuk Presiden Rusia," tambahnya.

Kepada polisi, Baier mengaku membeli kartu itu di sebuah pasar di Rusia untuk bahan bercanda, setelah seorang kawannya mengatakan wajah Baier mirip Sang Presiden.

"Saat saya berlibur di Rusia, saya melihat SIM dengan wajah Putin, jadi saya membelinya," kata Baier.

Meski tidak ditahan, polisi memperingatkan Baier untuk tidak menggunakan kartu itu lagi dan mengaku sebagai Vladimir Putin karena dia bisa dijatuhi hukuman denda yang sangat besar.