Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulu Tangkis Indonesia Terdampak Flu Burung

Kompas.com - 09/04/2013, 15:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Munculnya wabah flu burung H7N9 di China yang sudah menewaskan tujuh orang, ternyata berdampak terhadap salah satu cabang olahraga kesukaan Indonesia, bulu tangkis.

Wabah flu burung ini dikhawatirkan mengurangi pasokan shuttlecock. Pasalnya, untuk membuat shuttlecock dibutuhkan bulu bebek dari China.

Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menutup pintu impor bagi seluruh produk peternakan dari negeri Tirai Bambu itu, termasuk bulu bebek kering yang digunakan untuk membuat shuttlecock.

"Saya harap larangan impor ini tidak terlalu lama, karena saya khawatir ini bisa berdampak buruk," kata juru bicara Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Ricky Subagja.

Ricky menambahkan, larangan impor bulu bebek dari China itu bisa mengganggu latihan para pebulutangkis profesional karena pasokan shuttlecock bisa menurun hingga 40 persen.

Sementara itu, wakil Menteri Pertanian Indonesia, Rusman Heriawan memastikan Indonesia untuk sementara segera menghentikan semua impor produk perternakan dari China.

Sejauh ini belum dilaporka  kasus H7N9 di Indonesia namun pemerintah sudah melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengawasi kematian mendadak unggas dan manusia yang terjangkit penyakit seperti flu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com