Siapa yang Sejatinya Berkuasa di Korut?

Kompas.com — Bibi dari Kim Jong-un diyakini telah menjadi kekuatan pendorong di belakang sosok Pemimpin Tertinggi Korea Utara itu. Kim Kyong-hui, yang sering menjadi satu-satunya wajah perempuan dalam foto resmi jajaran para jenderal dan pemimpin partai, telah bertugas mengubah keponakannya menjadi pemimpin boneka dengan  reputasi taktik militer yang kuat yang mampu menangani krisis internasional.

Nyonya Kim, yang telah menjadi tokoh kunci dalam keluarga itu selama empat dekade, dan suaminya, Jang Sung-taek, dipilih oleh Kim Jong-il untuk berada di balik konsolidasi otoritas putranya sebelum pemimpin itu meninggal tahun 2011, demikian dilaporkan The Telegraph, Sabtu (6/4).

Pasangan itu, keduanya berusia 66 tahun, terlihat mendampingi Kim Jong-un pada sebuah sesi komite sentral Partai Pekerja akhir pekan lalu, saat keponakan mereka berjanji untuk mempertahankan senjata nuklir sebagai "harta karun kehidupan bangsa". Minggu berikutnya ketegangan meningkat saat Kim mengancam AS dan Korea Selatan.

Nyonya Kim, yang merupakan putri Presiden Kim Il-sung, yang mengawasi lahirnya Korea Utara tahun 1948, adalah Direktur Departemen Organisasi dan Bimbingan partai. Dia juga adik dari pemimpin kedua negara itu dan sekarang bibi dari pemimpin ketiga.

Sementara suaminya menjabat sebagai wakil ketua Komisi Pertahanan Nasional. Ia juga tokoh kunci hubungan rezim itu dengan China.

Namun, menurut The Telegraph, peran utama mereka adalah membantu dalam mempertahankan dinasti itu dengan mendorong citra pemimpin muda tersebut sebagai tokoh militer yang kuat. Soalnya, ada kekhawatiran, dia tidak dipercayai oleh beberapa jenderalnya.

Walau Nyonya Kim hilang dari pandangan publik selama enam tahun sejak tahun 2003, ia kembali muncul dengan peran yang lebih kuat. Dia menjadi seorang jenderal bintang empat tahun 2010. Perempuan itu juga punya satu-satunya restoran burger di Pyongyang. Restoran itu menawatkan menu "daging cincang dan roti". Kata Amerika "burger" tidak digunakan untuk menamai menu tersebut.

Masih menurut The Telegraph, orang ketiga yang membimbing Kim muda adalah Choe Ryong-hae. Dia seorang birokrat partai yang diangkat menjadi kepala militer.