Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon menegaskan, Israel menggempur Gaza, Selasa malam, karena Israel menganggap Hamas harus bertanggung jawab atas semua serangan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel.
Sebelum gempuran Israel itu dimulai, radio Israel memberitakan, milisi Palestina menembakkan mortir ke arah sasaran di gurun Negev Barat, Israel selatan. Radio Israel itu juga memberitakan, dua roket Palestina menghantam kota Sderot di Israel selatan.
Sebuah kelompok Palestina yang menyebut dirinya dengan nama Gerakan Salafi mengklaim bertanggung jawab atas tembakan roket itu. Mereka menyebut tembakan roket itu sebagai balasan atas tewasnya Maysara.
Juru bicara Kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeinah, mengatakan, tindakan Israel terus menyekap tahanan Palestina dan tidak memberi pelayanan kesehatan secara memadai akan memberi dampak berbahaya.
Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas menuduh PM Israel Benjamin Netanyahu sebagai keras kepala karena menolak permintaan Palestina membebaskan Maysara untuk mendapatkan pengobatan di luar tahanan.