Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Silat Sulsel Tangani Timnas Myanmar

Kompas.com - 01/04/2013, 20:03 WIB

MAKASSAR, Kompas.com - Pelatih silat asal Sulawesi Selatan, Muhammad Ashary, ditunjuk sebagai pelatih timnas pencak silat Myanmar menghadapi SEA Games 2013.

Pengurus sekaligus pelatih Sulsel Muhammad Arham, di Makassar, Senin (1/4/2013), mengatakan, Ashary yang juga pelatih tim silat PPLP Sulsel tersebut sudah berangkat sejak Januari 2013. Ashary bahkan sudah mendampingi tim Myanmar pada ajang pra SEA Games, 22-26 Maret 2013.

"Saya juga baru tahu informasi itu dari istrinya di Makassar. Ashary juga dikontrak sebagai pelatih tim silat Myanmar hingga pelaksanaaan SEA Games 2013. Kita sesama pelatih tentu bangga dengan kepercayaan yang diberikan," jelasnya.

Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Tazlim Azis, menjelaskan pemanggilan Ashary sesuai permintaan Myanmar. Keputusan mengirim pelatih yang dilakukan PB IPSI juga untuk menyakinkan Myanmar sehingga pencak silat bisa mutlak dipertandingkan.

Menurut dia, Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI) sebenarnya telah memanggil beberapa pelatih dari sejumlah daerah termasuk Jabar. Tetapi karena alasan tidak mendapatkan izin dari keluarga sehingga batal berangkat.

"Ashary kita hubungi dan ternyata mengaku siap menangani timnas Myanmar menghadapi SEA Games 2013. Untuk masa kontraknya berlangsung selama sembilan bulan terhitung sejak Maret 2013," katanya.

Sekretaris Umum IPSI Sulsel Nukhrawi Nawir, mengaku belum mengetahui secara pasti status Ashary karena belum mendapatkan surat resmi dari PB IPSI. Tetapi pihaknya mengaku bangga jika pelatih Sulsel mendapat kepercayaan menangani negara lain.

"Yang saya tahu Ashary berada di Jakarta dan bergabung dalam tim pelatnas SEA Games Indonesia. Namun jika ternyata dipercaya menangani tim Myanmar tentu merupakan kebanggan tersendiri bagi Sulsel," ujarnya.

Demisioner Sekum KONI Sulsel itu menambahkan, sebagai tempat lahirnya cabang pencak silat, Indonesia memang seharusnya bisa mengirimkan para pelatih terbaik ke luar negeri. Hal itu penting demi menjaga eksistensi dan mengembangkan olahraga pencak silat khususnya di kawasan Asia Tenggara.

Kebijakan mengirimkan pelatih, menurut dia, juga sangat positif khususnya menyangkut perjuangan PB IPSI meloloskan cabang pencak silat ke Olimpiade. Selain itu, kata dia, kebijakan seperti itu sebelumnya sudah dilakukan cabang kempo yang juga mengirimkan pelatih ke berbagai negara seperti Laos dan Kamboja.

Atlet asal Sulbar Gun Gunawan justru sudah menangani tim SEA Games Kamboja pada SEA Games 2011.

"Ini juga bagian dari upaya PB IPSI untuk meloloskan cabang silat menembus Olimpiade. Saya kira kebijakan seperti itu memang penting untuk perkembangan silat ke depan," jelasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com