Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Basuh Kaki Narapidana

Kompas.com - 30/03/2013, 02:58 WIB

Roma, Jumat - Paus Fransiskus membasuh kaki 12 narapidana muda di sebuah penjara Roma, Kamis (28/3), dan untuk pertama kali perempuan dilibatkan dalam ritual Kamis Putih menjelang Paskah itu.

Paus pergi ke penjara Casal del Marmo di pinggiran kota Roma untuk misa tradisional yang memperingati tindakan kerendahan hati Yesus Kristus terhadap para rasulnya pada malam sebelum wafat.

Ritual itu secara tradisional terbatas untuk pria karena semua rasul Yesus adalah laki-laki. Juru bicara Vatikan, Federico Lombardi, mengatakan, dua dari 12 orang yang kakinya dibasuh adalah napi Muslim.

Di penjara Casal del Marmo, sebanyak 46 anak muda, laki-laki dan perempuan, menjalani hukuman. Mereka kebanyakan kaum Gipsi atau imigran asal Afrika Utara.

”Siapa yang berada di tempat tertinggi haruslah melayani orang lain,” kata Paus Fransiskus pada misa di penjara untuk kaum muda, dua pekan setelah terpilih sebagai Paus pertama dari Amerika Latin.

”Saya melakukan ini dengan seluruh hati saya karena ini adalah tugas saya sebagai seorang pastor, sebagai seorang uskup. Saya harus melayani Anda,” kata Paus berusia 76 tahun asal Buenos Aires, Argentina, itu.

Meski mantan Kardinal Jorge Bergoglio itu mengikutsertakan perempuan dalam ritus tersebut ketika dia menjadi Uskup Buenos Aires, inilah untuk pertama kali perempuan ambil bagian dalam upacara Kamis Putih kepausan.

Lombardi mengatakan, banyak peserta yang mencucurkan air mata pada upacara itu, yang hanya terbuka bagi media Vatikan. Seorang anak muda harus digantikan pada saat akhir karena dia terlalu dilanda emosi.

Rekaman video upacara itu memperlihatkan Paus menuang air pada kaki mereka—salah satunya dengan tato—mengeringkannya dengan handuk dan membungkuk untuk mencium kaki mereka dan memandang langsung masing-masing dari 12 narapidana itu sebelum melanjutkan.

Lombardi mengatakan bahwa walau ini untuk pertama kalinya seorang Paus membasuh kaki perempuan, Fransiskus telah melakukan jenis upacara ini di Argentina kerap kali sebelum menjadi Paus, termasuk di penjara, rumah sakit, dan panti wreda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com