Perusahaan Terbuka Harus Lebih Transparan

Jakarta, Kompas - Perusahaan terbuka di Indonesia dituntut semakin transparan, terutama menyambut dibukanya masyarakat ekonomi ASEAN tahun 2015. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik sudah sewajarnya diterapkan untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan dan rencana investasi.

Demikian terungkap dalam pengumuman daftar 30 perusahaan terbuka di Indonesia yang teratas dalam memenuhi ASEAN Corporate Governance (CG) Scorecard, di Jakarta, Senin (25/3).

Pemeringkatan perusahaan terbuka berdasarkan ASEAN CG Scorecard dilaksanakan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorships (IICD). Standardisasi ASEAN CG Scorecard mensyaratkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).

Sepuluh perusahaan teratas berdasarkan ASEAN CG Scorecard adalah PT Adira Dinamika Multifinance, PT Aneka Tambang, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Bank Danamon Indonesia, dan Bank Internasional Indonesia. Selain itu ada Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank OCBC NISP, PT Perusahaan Gas Negara (Persero), dan PT Telekomunikasi Indonesia.

Menurut Pembina IIDC, Sidharta, penilaian terhadap perusahaan terbuka itu dilaksanakan bulan Juli-September 2012.

Penilaian mengacu pada kinerja perusahaan berdasarkan neraca keuangan perusahaan pada tahun 2011, situs resmi perusahaan, serta undangan-undangan rapat umum pemegang saham.

Penerapan standardisasi ASEAN CG Scorecard saat ini mulai diterapkan oleh lima negara di ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Tahun 2015, seiring pembentukan masyarakat ekonomi ASEAN, penerapan standardisasi ASEAN CG Scorecard diperkirakan akan diterapkan secara serentak oleh seluruh negara ASEAN. (LKT)