Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Perang Irak Tewaskan 116.000 Warga Sipil

Kompas.com - 15/03/2013, 11:54 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Setidaknya 116.000 warga sipil dan lebih dari 4.800 personel pasukan koalisi tewas di Irak sejak perang pecah pada 2011 hingga penarikan mundur pasukan internasional pada 2011.

Sementara itu, sepanjang keterlibatannya di Irak, Amerika Serikat telah menghabiskan uang sebanyak 810 juta dollar AS atau sekitar Rp 7,8 triliun dan bahkan bisa mencapai 3 triliun dollar AS.

Semua angka ini diungkapkan dua profesor pakar kesehatan publik dari AS yang dmuat dalam jurnal The Lancet, terbitan Inggris, Jumat (15/3/2013).

"Kami menyimpulkan sedikitnya 116.903 warga sipil Irak dan lebih dari 4.800 personel pasukan koalisi tewas selama delapan tahun perang Irak," kata kedua profesor itu.

"Banyak warga sipil Irak yang terluka atau menjadi sakit karena hancurnya infrastruktur kesehatan negeri itu. Selain itu, lima juta orang kehilangan tempat tinggalnya," sambung laporan itu.

Sementara itu, masih dalam laporan tersebut, lebih dari 31.000 personel militer AS terluka dan sebagian lainnya mengalami kelainan stres pasca-trauma (PTSD), cedera otak traumatis dan kelainan prikologis lainnya, serta masalah-masalah psikososial yang dihadapi para veteran perang Irak.

Mengutip angka-angka dari situs costofwar.com yang mengamati anggaran perang yang dialokasikan Kongres AS, studi itu menyimpulkan bahwa hingga 15 Januari 2013, perang Irak sudah menghabiskan uang AS sebesar Rp 7,8 triliun, belum termasuk bunga utang.

"Biaya tertinggi perang bisa mencapai tiga triliun dollar AS," papar studi itu.

"Seharusnya, uang tersebut bisa digunakan untuk program peningkatan kesehatan global dan domestik," lanjut laporan itu.

Laporan seputar "harga" perang Irak itu disusun Barry Levy dari Sekolah Kedokteran Tufts di Boston dan Victor Sidel dari Sekolah Kedokteran Albert Einstein, New York.

Laporan yang merupakan bagian dari investigasi terkait konsekuensi kesehatan dari Perang Irak ini dirilis The Lancet untuk menandai peringatan 10 tahun pecahnya Perang Irak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com