TUNIS, KOMPAS.com - Seorang pedagang kaki lima di ibu kota Tunisia, Tunis, dalam kondisi kritis setelah melakukan aksi bakar diri. Aksi ini dilakukan beberapa jam sebelum parlemen memilih pemerintahan baru untuk menghindarkan negeri itu dari krisis politik lebih dalam lagi.
"Pemuda ini biasa berjualan rokok karena tak memiliki pekerjaan," kata seorang pria, sebelum aksi bakar diri di depan gedung pemerintah di Jalan Habib Bourguiba, berlangsung.
"Allahu Akbar!" kata pemuda itu sambil membakar dirinya.
Para pejalan kaki kemudian berusaha memadamkan api di tubuh pemuda yang diyakini berusia 20-an tahun itu. Setelah api padam, meski dalam kondisi luka bakar parah, pemuda itu masih sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Seorang sumber dari rumah sakit mengatakan pemuda itu dalam kondisi kritis dan hanya kakinya yang tidak menderita luka bakar.
Jumlah warga yang melakukan aksi bunuh diri atau percobaan bunuh diri terus bertambah di Tunisia, sejak seorang pedagang kaki lima membakar dirinya pada 17 Desember 2010, memprotes perlakukan kasar kepolisian.
Pemuda itu adalah Mohammad Bouazizi, yang kematiannya di kota Sidi Bouzid, memicu aksi massa yang akhirnya menjungkalkan diktator Zine Abedine ben Ali. Aksi massa Tunisia itu kemudian menyebar ke Afrika Utara dan Timur Tengah dalam gerakan yang kemudian dikenal sebagai "Arab Spring".
Masalah ekonomi yang menjadi pemicu aksi massa melawan rezim Ben Ali masih terjadi saat ini. Bahkan, krisis semakin dalam setelah pembunuhan di siang hari terhadap tokoh oposisi Chokri Belaid pada 6 Februari lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.